SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memprioritaskan penanganan stunting dalam mendukung program penurunan angka stunting di Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU, Jansje Grace Makisurat, Selasa (19/11/2024).
Dia menyatakan, dengan menjalankan sejumlah program sepanjang 2024, pemerintah kabupaten berhasil menekan angka stunting di daerah ini.
"Masalah kekerdilan anak itu tetap menjadi fokus utama pemerintah kabupaten. Penyebab anak mengalami stunting tidak hanya masalah kurang asupan gizi, masalah sanitasi yang buruk juga sangat mempengaruhi," ucapnya, dikutip dari ANTARA, di hari yang sama.
Pemkan PPU juga katanya, terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan kekerdilan anak tersebut dengan berbagi program.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Minta Perusahaan Salurkan CSR untuk Program Penurunan Stunting
Sepanjang 2024, pemerintah kabupaten bersama instansi vertikal menjalankan sejumlah program, antara lain pemberian makanan bergizi tambahan bagi anak stunting dan ibu hamil. Kemudian, pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri, perbaikan sanitasi warga dan lainnya.
"Sejumlah program yang dilakukan pemerintah kabupaten sepanjang 2024 tersebut mampu menekan angka stunting menjadi 11,55 persen dari angka kekerdilan anak tahun lalu," katanya.
Tercatat, balita yang mengalami stunting di Kabupaten PPU hingga akhir 2022, sebanyak 1.034 anak, mengalami kenaikan 24,6 persen menjadi 1.290 anak pada 2023.
Sepanjang Januari-Oktober 2024, sebanyak 1.141 balita terdata masih mengalami kekerdilan. Angka stunting tersebut mengalami penurunan 11,55 persen dari tahun lalu.
"Penurunan angka kekerdilan anak 11,55 persen itu melampaui target nasional yang mencapai 14 persen sampai akhir 2024," ucapnya.
Baca Juga: Transaksi Jual Beli Tanah di IKN Dorong Peningkatan Pajak Daerah PPU
Berita Terkait
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Bayang-bayang Kasus Stunting di Yogyakarta Karena Ancaman Anemia dan Asap Rokok
-
Masih Mencapai 14 Persen, Begini Langkah Pramono Anung Tekan Angka Stunting di Jakarta
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Tim Hukum Rudy-Seno Laporkan Oknum Paslon 01 Atas Dugaan Politik Uang
-
Fokus Penanganan Stunting, PPU Lampaui Target Nasional dengan Penurunan 11,55 Persen
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Bawaslu Temukan Pelanggaran Netralitas TAPPD, Pemkot Siapkan Tindak Lanjut
-
Bawaslu Bontang Tegaskan, Tuduhan Politik Uang Oknum RT Tidak Terbukti