SuaraKaltim.id - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Munawwar mengutarakan perasaanya memimpin selama 2 bulan terakhir.
Ada berapa catatan yang dia sampaikan selama bertugas. Pertama ialah dihadapkan dengan program Bimbingan Teknis (Bimtek) yang masif dengan anggaran besar.
Menurutnya anggaran fantastis itu dinilai pemborosan. Sebab dirinya masih banyak menemui pentingnya membangun sektor lain ketimbang alokasi anggaran difokuskan dalam 1 program saja.
Semisal penurunan angka Stunting, pengetasan kemiskinan, peningkatan infrastruktur dan penguatan jaringan prioritas.
Baca Juga: Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemkot Bontang, Munawwar Minta Output Diperjelas
Meski secara angka Munawwar tidak mengetahui secara pasti. Namun dia tidak membantah angka yang didapat Klik Kaltim dengan jumlah Rp 162 miliar.
Angka fantastis itu pun membuatnya terkejut, tetapi dirinya hanya bisa memastikan program itu berjalan dengan teratur dan tertib.
"Pertama saya menjabat dihadapkan dengan situasi yang cukup berat. Dihadapkan program Bimtek yang masif berjalan. Saya cuman mengingatkan saja. Tidak ada kewenangan intervensi seperti membatalkan," ucap Munawwar dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (23/11/2024).
Langkah yang diambilnya adalah mengatur jalannya program tersebut. Semisal sehari tidak langsung banyak orang yang berangkat. Apalagi yang bssa berdampak pada mandeknya aktivitas pelayanan.
Kendati begitu, Munawwar tidak bisa berbuat banyak. Dirinya berharap ke depan program peningkatan SDM bisa jalan. Hanya saja jangan besar-besaran di 1 program.
Baca Juga: Korupsi Bimtek? Polres Bontang Panggil 4 Lurah, Klarifikasi Anggaran dan Pertanggungjawaban
Provinsi Tak Jor-joran Bimtek
Munawwar membagikan pengalamannya di Provinsi Kaltim yang tidak jor-joran menjalankan program Bintek semasif Bontang. Ia mencontohkan tugas dan fungsi dalan pelaksanaan Bimtek.
Seperti kelurahan yang menjalankan Bimtek dengan judul potensi bencana. Padahal, seharusnya program itu bisa mencantol di BPBD. Ini merupakan salah satu contoh refleksi bagi Pemkot Bontang untuk bisa lebih bijak menggunakan anggaran.
"Lebih banyak yang penting lah. Itu kan uang rakyat. Tapi mustinya dialokasi dengan bijak. Seperti menimbang asaz manfaat. Saya sebut itu pemborosan. Tapi itulah yang terjadi," sambungnya.
Diakhir, Munawwar memuji sinergitas seluruh ASN Botntang. Mulai dari Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kecamatan dan Kelurahan.
Karena harmoni membangun kota bisa berjalan dengan baik. Termasuk sinergi dengan unsur Forkopimda yang ada.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya