SuaraKaltim.id - Proyek pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dikembangkan secara signifikan.
Bahkan nilai investasi yang ditanamkan untuk pembangunan istana wapres ini mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Lantas dengan nilai yang cukup fantastis hingga triliunan rupiah itu, bagaimana penampakannya?
Penampakan dari istana wapres itu nantinya tidak hanya soal ukuran dan fasilitas saja yang megah.
Baca Juga: Dari Bekas Tambang ke Lumbung Pangan: Inovasi Pemprov Kaltim Mendukung IKN
Rupanya desain istana wapres ini dirancang dengan mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari estetika budaya Indonesia hingga prinsip inklusivitas yang mendalam.
Adapun pembangunan tersebut digadang-gadang menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia menjelang pemindahan pusat pemerintahannya ke IKN.
Salah satu aspek menarik dari proyek Istana Wapres adalah pemilihan desain arsitektur yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Dayak.
Budaya Dayak asal Kalimantan memang dikenal dengan kekuatan simbolis dan kearifan lokalnya.
Alhasil konsep desain ini digunakan untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi Wakil Presiden saja, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kedalaman budaya Indonesia.
Baca Juga: Longsor di Jalur Utama IKN, Jalan Terbelah Hingga Tiga Meter, Sopir Truk: Kami Tidak Berani Melintas
Nantinya, penampakan dai istana wapres ini memiliki bentuk bangunan yang mengadopsi elemen-elemen khas Dayak.
Di antaranya elemen desain dari bentuk atap yang melengkung dengan motif yang terinspirasi dari rumah adat Dayak.
Ada juga motif ukiran khas suku Dayak yang diharapkan dapat memberi nuansa kearifan local khas Kalimantan yang masih kental.
Adapun keputusan menjadikan budaya Dayak sebagai inspirasi ini agar mencerminkan komitmen pemerintah untuk membuat IKN menjadi ibu kota yang tidak hanya modern tetapi juga menghargai warisan budaya lokal.
Terakhir, selain aspek budaya, ternyata desain Istana Wapres juga memprioritaskan prinsip inklusivitas.
Nantinya bangunan ini dirancang untuk memudahkan semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dengan memperhatikan aksesibilitasnya yang ramah.
Desain inklusif ini mencerminkan semangat pemerintahan yang terbuka dan berorientasi pada kesejahteraan semua lapisan masyarakat.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Bak Lupa Janji, Jokowi Belum Kunjung Tiba di IKN Usai Lengser
-
Investasi IKN Demi Selamatkan Wajah Jokowi? Ini Tanggapan Menohok Basuki Soal Pengakuan Aguan
-
IKN Buka Lowongan Kerja: Lulusan SMP-S1 Bisa Melamar
-
Bingung Desain Poster Hari Ibu? 45 Link GRATIS Ini Solusinya!
-
50 Desain Kartu Ucapan Natal 2024 Gratis, Bisa Cetak Langsung!
Terpopuler
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
- Jay Idzes Soroti Fans Timnas Indonesia: Saya Tak Ingin Pilih Negara...
Pilihan
-
Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
-
6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Terkini
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
DPRD Kaltim Siap Evaluasi OPD Setelah Penetapan AKD yang Molor
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
-
Kepala Otorita Sebut Nilai Investasi IKN Capai Triliunan, Benarkah?