Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 14 Januari 2025 | 17:00 WIB
Foto menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru di masa depan di ibu kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). [Yasuyoshi CHIBA / AFP]

SuaraKaltim.id - Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan "teguran" dari Akademisi Cross Culture Ali Syarief. Melalui cuitannya di akun Twitter atau X-nya, @alisyarief, Presiden ke-7 Indonesia itu disindir soal potret pekerjaannya selama memimpin Indonesia 2 periode.

Ali Syarief dicuitannya mengatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini masih dalam proses pembangunan, harus mendapatkan pemeliharaan yang pastinya membutuhkan biaya. Namun, hingga kini, pemindahan ibu kota ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) itu tak kunjung dilakukan pemerintah.

Ia bahkan menyebut, pembangunan IKN yang harus dirawat diduga karena terlanjur dibangunnya beberapa proyek penting di IKN.

"Hey @jokowi sekarang negara harus, setidak-tidaknya, mengeluarkan biaya pemeliharan untuk IKN, yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk rakyat," sebutnya, dikutip Selasa (14/01/2025).

Baca Juga: Kutai Utara dan Sangkulirang, Dua DOB yang Diajukan Kutai Timur untuk Dukung IKN

Dicuitannya, Ali Syarief kembali bertanya kapan ibu kota Indonesia dipindahkan. Ia juga menyinggung soal investor yang menurutnya tak ada yang menanamkan modal ke IKN.

"Kapan digunakan/ pindah ibu kota-pun tidak jelas. Investor tidak ada yang mau datang. Ini potret pekerjaan mu selama menjadi presiden 2 periode," singgungnya.

Cuitan Ali Syarief itu lantas ramai dikomentari warganet X. Banyak dari mereka sependapat dengan Ali Syarief.

"Maklum Prof..Selain buat rkyt kesal. Ortunya masih bingung,ijazah jg ga jelas. Paling ulung kelabui publik,sy kira bukan cm wong Solo dan Wong Jateng dibuat malu, 280 juta rkyt qta dipermalukan dunia krn label finalis penjahat & koruptor klas dunia OCCRP," ujar @Fatim*****.

"Dana selama membangun IKN bocor gak ya? Kan ada petunjuk ketua dan wakilnya OIKN pada akhirnya mundur sebelum diganti Basuki dan bocah PSI itu," sambat @Priag*****.

Baca Juga: Hanya 8 Persen Lahan Istana Terpakai, IKN Habiskan Rp 2 Triliun untuk Ikon Nasional

"Cuma investor gila yg mau investasikan uangnya di negara yg korup ini, Pantasan aja investor lebih memilih berinvestasi di negara lain," tambah @RenoH*****.

"Investor tidak ada yg mau datang ya masih mentah begitu, infra juga masih blm selesai. Kalau mau liat ya nanti atuh pak kalau udah beres & ready to build. Skrg mau diliat apa yg mau diliat," ucap @shda_.

Load More