Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:28 WIB
Ilustrasi Pantai Jumlai di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Semangat gotong royong mewarnai kegiatan bersih-bersih di kawasan Pantai Tanjung Jumlai, Kelurahan Saloloang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kegiatan ini diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU bersama masyarakat setempat, dengan hasil pengumpulan sampah mencapai 568 kilogram.

Kepala DLH PPU, Safwana, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar membersihkan pantai, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di wilayah pesisir yang menjadi objek wisata masyarakat.

Hal itu ia sampaikan saat berada di PPU, Sabtu, 7 Juni 2025.

Baca Juga: Perkuat Peran Penyangga IKN, Balikpapan Dorong Penataan Gudang Lewat Raperda

“Kami ajak warga sekitar kumpulkan sampah agar timbul kesadaran terhadap pentingnya kebersihan lingkungan,” ujar Safwana, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Safwana juga mengapresiasi partisipasi warga yang mulai memahami pentingnya peran lingkungan bersih dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk daerah yang sebagian menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Bersih-bersih lingkungan dilakukan secara rutin dan berkala agar lingkungan yang bersih bisa terwujud,” katanya.

DLH mencatat bahwa dari total 568 kilogram sampah yang dikumpulkan, sebanyak 179 kilogram berupa sampah organik, 65 kilogram anorganik, dan sisanya 324 kilogram merupakan residu.

Baca Juga: Pemkab PPU Setop Izin Toko Modern, Dorong UMKM Tumbuh Jelang IKN

Seluruh sampah kemudian dipilah, di mana sampah yang masih bisa diolah dibawa ke TPS3R (reduce, reuse, recycle), sedangkan sisanya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung.

Safwana juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan terhadap pencemaran, terutama di kawasan wisata.

“Bersih-bersih lingkungan diharapkan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di sekitar guna menciptakan lingkungan yang bersih dan terhindar dari segala macam penyakit,” ujarnya.

Dari rutinitas kegiatan serupa, pemerintah kabupaten berharap kesadaran warga akan terus tumbuh demi terciptanya lingkungan pesisir yang bersih, sehat, dan nyaman, baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Di Jantung IKN, Akses Tambak Masih Jadi PR Besar Pembudidaya Ikan PPU

Di balik geliat semangat pelaku usaha budidaya ikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tersimpan persoalan klasik yang belum terselesaikan: minimnya infrastruktur penunjang, terutama akses jalan menuju lokasi tambak.

Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU.

Mereka mendorong adanya kerja sama lintas perangkat daerah guna menjawab hambatan tersebut secara konkret.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, menilai bahwa para pembudidaya telah menunjukkan tekad kuat untuk berusaha secara mandiri.

Namun, tanpa dukungan infrastruktur dasar, potensi mereka sulit berkembang maksimal.

“Sebenarnya begini, pembudidaya itu yang perlu menjadi perhatian itu aksesnya sebenarnya,” kata Musakkar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 7 Juni 2025.

Tak sedikit lokasi tambak potensial berada jauh dari permukiman, bahkan di area yang belum terjangkau jalan memadai.

Ini membuat biaya produksi membengkak dan logistik menjadi tidak efisien.

“Memang mereka kebanyakan ada kemauan untuk berusaha, tetapi aksesnya untuk membuka usaha itu juga perlu dukungan,” ujarnya.

Diskan PPU pun mulai aktif mendorong keterlibatan dinas teknis lainnya.

Menurut Musakkar, kolaborasi adalah satu-satunya cara agar pembangunan infrastruktur seperti akses jalan ke tambak bisa terealisasi bagi daerah yang sebagian wilayahnya masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

“Makanya kata Pak Bupati, kolaborasinya itu yang ditekankan. Makanya perlu dukungan dinas lain juga, misalnya akses jalan ke tambak atau budidaya yang lain, itu perlu dukungan PUPR yang bisa bantu,” ujarnya.

Dengan sinergi antarlembaga, Diskan PPU berharap pengembangan sektor perikanan budidaya bisa lebih optimal, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

Load More