Wisata Literasi, Jembatan Anak-Anak Samarinda Menuju Dunia Buku
Libur sekolah sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam mencari aktivitas yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik bagi anak-anak.
Di Samarinda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) menjawab kebutuhan itu dengan menghadirkan layanan ramah anak yang terus ditingkatkan meski dibayangi kendala infrastruktur.
"Dengan suasana sejuk, koleksi buku beragam, serta pelayanan yang ramah, perpustakaan ini siap menjadi destinasi pilihan keluarga," ujar Pelaksana Tugas Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, disadur dari ANTARA, Selasa, 1 Juli 2025.
Di balik keramahan dan kenyamanan layanan, Anita tak menutup mata pada tantangan yang dihadapi.
Gedung perpustakaan yang sudah berusia tua dan sering tergenang saat hujan membuat penataan koleksi, terutama di area anak-anak, harus ekstra hati-hati.
"Kondisi gedung ini cukup lama, sering kebanjiran kalau hujan. Makanya rak buku di lantai satu, terutama di area layanan anak, tidak kami isi di bagian bawahnya. Khawatir kalau air masuk dan buku-buku rusak," jelasnya.
Meski demikian, upaya perbaikan terus dilakukan, termasuk perawatan fasilitas dasar.
Anita menyebut, meja dan kursi yang sempat rusak perlahan diperbaiki menggunakan anggaran yang tersedia.
Baca Juga: Balikpapan Gencarkan Gotong Royong Lawan Covid-19 dan Cuaca Ekstrem
Bahkan, ruang laktasi yang semula hanya dibatasi tirai kini dibuat permanen demi kenyamanan pengunjung.
"Meskipun jarang ada ibu menyusui yang datang, kami siapkan ruang laktasi untuk kenyamanan pengunjung, terutama saat ada rombongan yang membawa anak-anak," tambahnya.
Tak hanya fasilitas fisik, program literasi juga menjadi perhatian utama. DPK Kaltim bekerja sama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) untuk menghidupkan suasana membaca melalui sesi mendongeng, terutama bagi anak-anak PAUD dan TK.
"Anak-anak usia TK/PAUD sangat senang kalau ada sesi mendongeng. Mereka juga diajak berkeliling melihat koleksi buku dan ruangan-ruangan," tutur Anita.
Inisiatif ini diperkuat dengan program wisata literasi, yang menurut pustakawan Mardevi Sofia Debora, bertujuan membiasakan anak dengan perpustakaan sejak dini.
"Kami mengadakan wisata literasi untuk anak-anak sejak dini agar mereka mengenal budaya membaca dan perpustakaan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nikmati Libur Nataru dengan Sensasi BBQ, Live Music, dan Atraksi Bertema Kalimantan
-
10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
-
Merosot Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp2,341 Juta per Gram
-
Keberadaan Pabrik Pengolahan Sawit di Kaltim Perkuat Rantai Pasok Nasional
-
4 Cushion Terbaik Mengandung Pelembap dan SPF, Kulit Tampak Lebih Flawless