SuaraKaltim.id - Langkah konkret untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif terus ditunjukkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Salah satunya, dengan membuka ruang selebar-lebarnya bagi putra-putri Kalimantan untuk berperan aktif dalam proses pembangunan dan pengelolaan ibu kota negara yang baru.
Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat berada di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kamis, 3 Juli 2025.
"Putra-putri daerah diberikan peran dalam membangun dan mengelola ibu kota negara baru," ujar Basuki, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Baca Juga: Penajam Perkuat Desa Lewat Koperasi Merah Putih, Siap Sambut IKN
Dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) OIKN gelombang pertama, komitmen itu terlihat jelas.
Dari total 574 peserta yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan bela negara, sekitar 30 persen merupakan warga asli Kalimantan.
"Dari 574 calon aparatur sipil negara (ASN) Otorita IKN, sekitar 30 persen merupakan putra-putri Kalimantan," tambahnya.
Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa kebijakan OIKN tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan SDM, tetapi juga memberi prioritas pada representasi lokal.
Basuki menegaskan bahwa putra-putri daerah tidak sekadar diberi tempat, namun juga dibekali dengan fondasi karakter yang kuat.
Baca Juga: IKN Bukan Hanya Pusat Pemerintahan, Tapi Juga Panggung Seni Internasional
"Putra-putri daerah itu bukan hanya mendapat kesempatan, tapi juga sudah dibekali nilai-nilai perjuangan dan semangat pengabdian yang menjadi modal penting untuk menjalankan tugas di lapangan," katanya.
Dari total 574 CASN yang diterima, sebanyak 328 merupakan laki-laki dan 247 perempuan.
Mereka adalah hasil seleksi ketat yang digelar sejak 19 Agustus 2024. Awalnya, 582 peserta dinyatakan lolos, namun delapan orang memilih mengundurkan diri.
Lebih lanjut, Basuki memaparkan bahwa sebaran peserta cukup merata.
Sebanyak 181 orang (31,5 persen) berasal dari Kalimantan, 274 orang (47,6 persen) dari wilayah luar Jawa seperti Papua, Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sumatera. Sementara 120 peserta (20,9 persen) berasal dari Pulau Jawa.
Keberagaman tersebut, menurutnya, mencerminkan semangat Indonesia-sentris yang menjadi identitas IKN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya