Denada S Putri
Kamis, 10 Juli 2025 | 19:45 WIB
Sosialisasi SMKI di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Kamis, 10 Juni 2025. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Di tengah meningkatnya ancaman siber di era digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan bahwa keamanan informasi bukan sekadar urusan teknis atau sekadar pasang antivirus dan firewall.

Lebih dari itu, dibutuhkan komitmen kolektif seluruh pegawai untuk menjaga integritas data.

Hal ini disampaikan Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor, dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang digelar di Ruang WIEK Diskominfo, Kamis, 10 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa SMKI merupakan pendekatan strategis yang mengatur berbagai aspek perlindungan data, mulai dari kebijakan, prosedur, hingga tanggung jawab tiap individu.

“SMKI mencakup perlindungan menyeluruh, mulai dari pengaturan akses informasi, sistem penyimpanan data, hingga mekanisme penanganan insiden dan pemulihan pascakejadian,” ujar Edi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Menurutnya, ancaman siber saat ini bukan hanya datang dari luar, melainkan juga dari kelalaian internal yang kerap disepelekan.

Misalnya, menyimpan kata sandi di tempat terbuka, mengakses Wi-Fi publik tanpa pengamanan, atau lupa logout dari akun penting.

“Keamanan informasi bukan hanya tugas tim IT, tapi menjadi tanggung jawab setiap pegawai, dari pimpinan hingga staf. Mari kita bangun instansi yang tangguh secara digital demi pelayanan publik yang aman, terpercaya, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Edi menekankan pentingnya literasi digital dan budaya waspada di lingkungan birokrasi.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Dorong Hilirisasi Batu Bara Demi Ekonomi Berkelanjutan

Ia mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Diskominfo untuk memulai dari langkah sederhana seperti menjaga kerahasiaan sandi dan berhati-hati dalam mengakses tautan mencurigakan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kesuksesan penerapan SMKI hanya akan tercapai jika seluruh unsur organisasi menyadari perannya dalam menjaga sistem.

Teknologi hanyalah alat bantu—kesadaran manusialah yang menjadi kunci utama.

Ibu Rumah Tangga Jadi Motor Ekonomi: Semangat UMKM di Festival PKK 2025

Festival UMKM 2025 dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digelar di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Senin, 7 Juli 2025, menjadi simbol nyata sinergi antara pemberdayaan ekonomi keluarga dan penguatan layanan dasar masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rakernas X Tim Penggerak PKK tahun 2025.

Load More