SuaraKaltim.id - Kasus dugaan kekerasan terhadap siswa kembali mencuat di Kota Bontang.
Seorang murid SDN di Kecamatan Bontang Selatan dilaporkan menjadi korban pemukulan oleh wali kelasnya pada Kamis,21 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00 Wita.
Orang tua korban menceritakan, insiden itu bermula ketika ia datang menjemput anaknya di sekolah.
Saat menunggu di gerbang, ia mendapati putranya menangis.
Setelah ditanya, sang anak mengaku baru saja dipukul oleh gurunya.
“Saya sebenarnya hanya ingin bertanya baik-baik. Tapi guru itu langsung membentak saya. Anak saya menangis keras dan mengaku habis dipukul,” ungkap sang ibu, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabti, 30 Agustus 2025.
Menurut pengakuannya, bukan hanya dipukul, anak tersebut bahkan dipaksa melepas baju untuk diperiksa apakah terdapat bekas pukulan.
Tindakan itu membuat kondisi mental sang anak semakin terguncang. Kini, ia disebut takut kembali berhadapan dengan guru yang bersangkutan.
Keesokan harinya, pihak keluarga berencana mengadukan kasus ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Baca Juga: Dugaan Tambang Ilegal di Kukar: Truk Batu Bara Melintas 30 Km Jalur Umum
Namun sebelum itu, mereka mendapat panggilan dari pengawas sekolah untuk menghadiri pertemuan bersama kepala sekolah.
Dalam forum tersebut, orang tua disarankan agar anak sementara tidak masuk sekolah hingga pulih secara psikologis.
Meski demikian, hingga sepekan berlalu, belum ada kepastian kapan sang anak bisa kembali belajar.
Mirisnya, siswa tersebut juga diminta mengembalikan buku paket pelajaran, serta dikeluarkan dari grup WhatsApp Paguyuban Kelas II.
“Anak saya mau ulangan. Jangan sampai dia justru tidak naik kelas karena masalah ini. Harapan saya, anak saya bisa kembali sekolah dan guru itu dipindah,” ujar ibunya.
Persoalan kian pelik ketika guru yang dilaporkan justru melaporkan balik kasus ini ke kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Partisipasi Publik Jadi Penentu, SE2026 Disiapkan dengan Literasi Statistik
-
Warga Kaltim Diajak Ngerti Data: Langkah Awal Sukseskan Sensus Ekonomi 2026
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN