SuaraKaltim.id - SMPN 24 Samarinda masih harus berjibaku dengan bencana banjir yang saban tahun menghantam kawasan sekolah.
Meski pemerintah telah menjanjikan relokasi, pihak sekolah memilih bertahan dengan berbagai cara agar kegiatan belajar tetap berjalan.
Sekolah yang berdiri sejak 1992 ini mulai mengalami banjir parah pada 2021 lalu.
Kepala SMPN 24 Samarinda, Bambang, mengenang bagaimana banjir besar kala itu melumpuhkan aktivitas sekolah.
"Banjir mulai melanda sejak tahun 2021. Saat itu terjadi banjir besar dengan ketinggian air mencapai hampir dua meter. Banjir tersebut merusak banyak dokumen administrasi sekolah, termasuk ijazah siswa yang belum sempat diambil," ucapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 7 September 2025.
Banjir tersebut bahkan sempat ditinjau langsung oleh Wali Kota saat itu, Syaharie Jaang.
Saat ini pun, setiap musim hujan, genangan kerap mengganggu aktivitas sekolah.
"Kalau kita lihat, penyebabnya karena curah hujan yang tinggi, terutama di bulan-bulan tertentu seperti sekarang ini. Hampir setiap tahun kami mengalami banjir, meski tidak sebesar tahun 2021," bebernya.
Untuk bertahan, sekolah membuat langkah darurat, seperti menutup pintu air sementara agar luapan tidak semakin tinggi.
Baca Juga: Kolaborasi Lintas Instansi, 73 Dapur Gizi Disiapkan untuk Siswa Samarinda
"Kalau hal ini tidak dilakukan, air akan terus bertambah. Kemarin air masuk begitu cepat. Ketinggian banjir kemarin sekitar 1 meter lebih," tambah Bambang.
Kondisi ini berdampak langsung pada pembelajaran siswa. Ketika banjir datang, sekolah meminta murid mengikuti kelas daring.
Di sisi lain, Pemkot Samarinda sudah memastikan rencana relokasi sekolah.
Menurut Bambang, pengajuan melalui Dinas Pendidikan sudah ditindaklanjuti hingga ke DPRD.
"Kami sudah menyampaikan kondisi ini melalui Dinas Pendidikan. Wali Kota juga sudah melihat langsung kondisi sekolah dan membawa permasalahan ini ke DPRD Samarinda. Hasilnya, sudah ada penganggaran relokasi sekolah di tahun 2026," jelasnya.
Sekolah baru nantinya akan dibangun di lahan pemerintah seluas 4 hektare di kawasan Jalan P. Suryanata, Bukit Pinang, bersamaan dengan relokasi SDN 013.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026