SuaraKaltim.id - Puluhan tahun tinggal di RT 49 Kelurahan Belimbing, warga Gotong Royong masih harus bergantung pada air hujan sebagai sumber utama kebutuhan sehari-hari.
Ketua RT 49, Salmiah, mengungkapkan sudah berulang kali mengajukan usulan pasokan air bersih kepada pemerintah, namun hingga kini belum ada kepastian.
"Dari kami tinggal memang tidak ada. Usulan sudah sering kali disampaikan. Tapi belum ada kejelasan," ucap Salmiah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin, 8 September 2025.
Tercatat ada sekitar 274 kepala keluarga di kawasan tersebut yang hanya mengandalkan tadahan hujan atau sumur.
Ketika musim kemarau tiba, beban semakin berat karena mereka terpaksa membeli air seharga Rp 80 ribu per tangki yang hanya cukup untuk sehari.
“Kalau dihitung, untuk pasokan air saat membeli dibutuhkan biaya Rp 2,4 juta,” tambahnya.
Lurah Belimbing, Dwi Andriyani, menjelaskan bahwa penyediaan air bersih selama ini masih menjadi tanggung jawab warga.
Namun Pemkot Bontang sudah memiliki rencana program sambungan rumah gratis yang mulai didata sejak Agustus 2025.
"Baru diusulkan kemarin. Kami udah setor datanya. Nanti akan diverifikasi. Memang program pemasangan jaringan PDAM baru Agustus kemarin didata," ujar Dwi.
Baca Juga: Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa
Meski begitu, status lahan di Gotong Royong masih menjadi persoalan.
Kawasan tersebut masuk kategori Area Peruntukan Lain (APL) dari pengalihan HGB 01 Pupuk Kaltim.
Hal ini membuat Perumdam Tirta Taman berhati-hati untuk memasang jaringan pipa.
"Kami siap saja tapi harus jelas juga status lahan dan fasum di sana," tutur Direktur Perumdam Tirta Taman, Suramin.
Menurut catatan Perumdam, ada sekitar 150 rumah yang bisa langsung dipasang sambungan ketika status fasilitas umum (fasum) sudah jelas.
"Untuk biaya sih kami belum hitung. Karena harus spesifik kan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Kaltim Dorong Sekolah Terapkan Sistem Hybrid, Guru Dituntut Jadi Fasilitator
-
Pemkab PPU Bekali Nelayan Pesisir Demi Kelestarian Laut Penyangga IKN
-
Demo DPRD Kaltim Berujung Represif? LBH Samarinda Angkat Kasus ke Polisi
-
KPK Perketat Jerat di Kasus Suap Tambang, Dayang Donna Tunggu Giliran?
-
Pemkab PPU-Baznas Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Warga Rentan di Sekitar IKN