-
IKN dirancang sebagai kota masa depan dengan konsep kota pintar, kota hutan, sekaligus ibu kota politik Indonesia, melalui pembangunan lima tahap hingga 2045.
-
Tahap kedua pembangunan (2025–2030) akan fokus pada kawasan legislatif dan yudikatif, dengan kontrak kerja dijadwalkan 15 Oktober 2025, dan target menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.
-
Konsep keberlanjutan dan infrastruktur terus berjalan, mulai dari penanaman pohon rutin oleh 1.100 pegawai, pembangunan 30 embung (plus 24 tambahan), layanan smart city ditarget 25 persen, hingga Bandara Internasional Nusantara rampung 100 persen dan jalan tol tersisa 2,8 km.
SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmen untuk membangun IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai kota berkonsep masa depan.
Proyek yang berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara ini diarahkan menjadi kota pintar (smart city), kota hutan (forest city), sekaligus pusat politik Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan wartawan senior Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) di IKN, Kamis, 25 September 2025.
“Pembangunan IKN terbagi lima tahapan,” ujarnya disadur dari ANTARA, Senin, 29 September 2025.
Basuki menjelaskan, tahap pertama pembangunan pada 2020–2024 sudah mencapai progres 99 persen.
Sementara tahap kedua (2025–2030) akan fokus pada penyelesaian pekerjaan lanjutan serta pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif, dengan penandatanganan kontrak dijadwalkan pada 15 Oktober 2025.
“Targetnya, IKN bisa menjadi Ibu Kota Politik pada 2028,” jelasnya.
Selain infrastruktur pemerintahan, konsep keberlanjutan lingkungan juga menjadi perhatian.
Otorita IKN menanam pohon secara rutin di kawasan hutan tanam industri agar kawasan tetap hijau.
Baca Juga: APBN Tetap Kucurkan Dana untuk IKN, Purbaya Tunggu Arahan Prabowo
“Sedikitnya 1.100 pegawai IKN melakukan penanaman pohon setiap dua pekan,” ungkap Basuki.
Hingga kini, 30 embung sudah dibangun dan 24 embung tambahan tengah dipersiapkan.
Dari sisi teknologi, IKN ditargetkan dapat menyediakan layanan kota pintar hingga 25 persen pada tahun ini.
“Di IKN juga dibangun semua gedung dan infrastruktur serba pintar atau menjadi kota pintar (smart city),” ujarnya.
Basuki menambahkan, pembangunan prasarana transportasi juga terus dikebut.
Bandara Internasional Nusantara sudah rampung 100 persen dan akan dioperasikan oleh 41 personel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Jalan Tol Menuju IKN Tinggal 2,8 Km, Bandara Internasional Siap Beroperasi
-
Rp 376 Juta Digelontorkan Pemkot Bontang untuk Perbarui Data Kemiskinan
-
Pemprov Kaltim Desak Solusi untuk Honorer Non-Database, Jawaban Pusat Belum Turun
-
CEK FAKTA: Israel Minta Bantuan NATO Hadapi Indonesia
-
80 Persen Warga PPU dan IKN Ditargetkan Nikmati Air Bersih dalam 5 Tahun