-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda dihentikan sementara, namun pihak penyelenggara dinilai minim keterbukaan informasi.
-
Pengamat Kebijakan Publik, Saipul Bachtiar, menegaskan transparansi wajib dilakukan karena program menggunakan anggaran negara.
-
Saipul mengusulkan pembentukan tim kontrol eksternal untuk memperkuat fungsi pengawasan dan mencegah masalah serupa di masa depan.
SuaraKaltim.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi perhatian publik, kali ini bukan soal manfaat, melainkan minimnya keterbukaan informasi dari pihak penyelenggara.
Di Samarinda, upaya konfirmasi media kepada Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Kota Samarinda dan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Sungai Pinang tak kunjung mendapat respons, meski program tersebut tengah diberhentikan sementara.
Pengamat Kebijakan Publik, Saipul Bachtiar, menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya transparansi penyelenggara program.
“Karena yang perlu digarisbawahi mereka itu bekerja menggunakan anggaran negara, dan mereka digaji negara, harusnya bisa transparan dalam menjalankan program,” jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurut Saipul, keterbukaan informasi publik mutlak diperlukan agar masyarakat tidak terjebak pada berbagai spekulasi.
“Supaya tidak menjadi tafsiran yang liar, ketika keterbukaan informasi publik itu tidak dilakukan, maka jangan disalahkan apabila terjadi penafsiran yang liar,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menekankan program MBG merupakan agenda besar dengan dukungan anggaran negara yang besar, sehingga butuh perbaikan serius menyusul kasus makanan basi hingga keracunan di sejumlah daerah.
Ia pun mengusulkan pembentukan tim kontrol eksternal dari pusat hingga daerah.
“Perlu ada tim kontrol eksternal, jadi fungsi pengawasannya juga berjalan,” tutupnya.
Baca Juga: 1.000 sampai 3.000 Porsi Sehari, Pemkot Samarinda Terapkan Aturan Freezer di Dapur MBG
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
140 CCTV Baru Disiapkan, Keamanan PPU dan Kawasan IKN Lebih Ketat
-
Hanya 60 Ekor Tersisa, Pesut Mahakam Jadi Prioritas Pelestarian
-
Dinkes Kaltim Kaji Solusi Inovatif untuk MBG, KDMP Jadi Andalan Distribusi
-
Cleo Smart Run 5K Hadir Kembali di Tahun Ini. Ayo Buruan Daftar Lewat Blibli!
-
Empat Potensi Malaadministrasi MBG Jadi Alarm bagi Pemerintah