-
Pemkab PPU lakukan verifikasi data peserta didik untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mandiri tidak tumpang tindih dengan MBG pusat, terutama di wilayah penyangga IKN.
-
Dana Rp11,8 miliar disiapkan melalui APBD untuk membiayai MBG mandiri November–Desember 2025, mencakup PAUD/TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta.
-
Pendataan difokuskan agar anggaran tepat sasaran, sehingga seluruh peserta didik yang belum terakomodasi program pusat tetap mendapat manfaat.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), tengah menyiapkan langkah teknis agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibiayai APBD bisa tepat sasaran.
Salah satunya melalui penghitungan dan verifikasi data peserta didik calon penerima manfaat di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) PPU, Andi Singkerru, Senin, 29 September 2025.
"Pemerintah kabupaten melakukan penghitungan penerima manfaat MBG agar tidak ada penerima manfaat ganda," jelasnya, disadur dari ANTARA, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurutnya, pendataan ini penting agar alokasi anggaran benar-benar menyasar sekolah yang belum terakomodasi program MBG pusat.
"Setelah selesai penghitungan dan pendataan, angka penerima manfaat dan besaran anggaran segera dialokasikan," tambahnya.
Pemkab PPU menyiapkan dana sementara sebesar Rp 11,8 miliar, terdiri dari Rp 1,9 miliar untuk PAUD/TK, Rp 7,2 miliar untuk SD, dan Rp 2,7 miliar untuk SMP.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai MBG mandiri pada November hingga Desember 2025.
"Skema ini berlaku untuk sekolah negeri maupun swasta," sebut Andi.
Baca Juga: Empat Potensi Malaadministrasi MBG Jadi Alarm bagi Pemerintah
Ia menegaskan, verifikasi dilakukan agar tidak ada tumpang tindih antara penerima manfaat yang sudah ditanggung Badan Gizi Nasional (BGN) dengan program yang dibiayai daerah.
"Sekolah yang diakomodasi untuk MBG mandiri itu sekolah negeri maupun swasta," katanya.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap pelaksanaan MBG bisa lebih efektif sekaligus memberikan manfaat nyata bagi peserta didik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cegah Tumpang Tindih, Pemkab PPU Lakukan Pendataan Penerima MBG di Wilayah IKN
-
Pemkot Bontang Soroti Krisis Identitas Pelajar, Media Sosial Jadi Sorotan
-
Program MBG Minim Transparansi, Pengamat: Harusnya Bisa Lebih Terbuka
-
140 CCTV Baru Disiapkan, Keamanan PPU dan Kawasan IKN Lebih Ketat
-
Hanya 60 Ekor Tersisa, Pesut Mahakam Jadi Prioritas Pelestarian