Nantinya, lanjut dia, untuk sampah jenis sampah plastik, sebagian ada yang dijadikan olahan kreatifitas dan bahan baku aspal. Sedangkan sampah rumah tangga, akan diolah menjadi pakan ikan.
“Sampah pelastik akan kami cacah, kami jadikan bahan baku aspal bekerjasama dengan Dinas PUPR. Kalau sampah rumah tangga untuk pakan ikan,” jelasnya.
Untuk pakan ikan, dia melanjutkan, sampah-sampah itu melalui beberapa proses. Mulai dari pembusukan makanan untuk memancing lalat, hingga menghasilkan belatung yang kemudian digunakan untuk pakan ikan.
"Sampah rumah tangga juga bisa kita ubah untuk dijadikan kompos," sambungnya.
Baca Juga:Setelah Istri Positif Covid-19, Rektor Unmul juga Positif
Dia berharap, cara yang dilakukan itu bisa menjadi telaah bagi warga sekitar pentingnya untuk menjaga kebersihan.
“Harapannya orang-orang lain juga dapat menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, mending saya saja yang mengelola,” ujarnya.
Dwi Cahyo (21) Warga Samarinda yang kebetulan sedang ngopi d Warkop itu, menimpali dengan dukungan. Menurut dia, Warkop Mitra suda terkenal. Selain kopinya nikmat, pengelolanya juga dermawan.
“Saya mengetahui dari teman. Sampah di rumah saya pilah-pilah, lalu saya bawa ke sini,” pungkasnya.
Kontributor : Alisha Aditya
Baca Juga:Mau Balap Lari di Samarinda? Siap-siap Ditangkap Polisi!