SuaraKaltim.id - Buntut dari sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad saw, berdampak pada seruan boikot produk Prancis.
Tidak terkecuali di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), sejumlah orang terekam video tangah kompak membuang isi mineral produksi perusahaan Danone, yang diketahui bermarkas di Prancis.
Video itu diunggah di laman facebook milik Muhammad Witdodo. Terlihat ratusan botol air mineral yang dibuang dan diinjak-injak oleh sejumlah orang.
Suara dalam video juga menyebut jelas, bahwa aksi boikot itu dilakukan di Kutai Kartanegara. Sembari merekam, dia juga membacakan hadis yang tidak selesai.
Baca Juga:Tengku Zul Mau Makan Singkong untuk Boikot Produk Prancis
“Pemusnahan produk-produk Prancis di Toko H. Cilik Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur @produk AQUA 450DUS,” tulisnya.
Sebanyak 2.500 orang merespon dan menyukai unggahan itu. Namun, rata-rata komentar yang diunggah menyayangkan sikap tersebut, karena dinilai terlalu mubazir.
“Astagfirullah.. Kalau boleh saran, janganlah makanan dan minuman dibuang. Mubazir. Kalau boleh, produk yang sudah beredar ditarik lagi dan dibagikan ke orang yang membutuhkan dan selanjutnya diboikot. Bukankan Allah Swt membenci umatnya yang membuang-buang makanan,” tulis @Firmansyah Nirwana Sari
Ungkapan yang sama juga datang dari @Ari Putra.
“Di video belum selesai membaca kalimat hadist, tapi video telah habis dan terpotong. Di sini saya melihat ya sengaja agar masyarakat rusuh. Janganlah ribut yang komen, janganlah difitnah karena video tidak selesai,” saran Ari.
Baca Juga:Tengku Zul Siap Mati Boikot Produk Prancis Bela Nabi Muhammad
Diketahui, Indonesia termasuk salah satu negara yang menyerukan boikot produk Prancis.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah produk Prancis, bahkan beberapa di antaranya sering dikonsumsi.
“Semakin elu musnahkan, kemudian barangnya kosong ya mereka akan pesan lagi. Malah kalian tambah bikin dosa, di Indonesia masih banyak daerah yang kekurangan air, kenapa anggak lu sumbangin aja. Kan jadinya pahala,” sebut @Efraim Bungsu.