SuaraKaltim.id - Vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang tiba di Indonesia beberapa waktu lalu, kini sudah didistribusikan ke berbagai daerah. Menurut informasi yang beredar, pada pertengahan Januari akan dilaksanakan vaksinasi massal tahap pertama yang juga bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski demikian, Wakil Presiden Ma'ruf Amin diperkirakan tidak akan melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Hal tersebut disampaikan Juru bicara Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi.
Dia mengemukakan, usia Ma'ruf yang menginjak 77 tahun menjadi alasan ketidakmungkinan orang nomor dua di RI tersebut langsung mendapatkan Vaksin Sinovac.
"Karena kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac," kata Masduki saat dihubungi pada Selasa (5/1/2021).
Baca Juga:Vaksin Covid-19 Tiba di DIY, Pemkab Bantul Salurkan ke 34 Fasyankes
Ma'ruf pun dimungkinkan akan mendapatkan Vaksin Covid-19 di luar Sinovac yang didatangkan dari China tersebut. Itupun masih harus dicocokan dengan kriteria kesehatan Ma'ruf.
"Mungkin nanti di tahap berikutnya kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi pak Wapres," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan, jika dirinya akan menjadi orang pertama yang mendapatkan Vaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi akan dilakukan apabila sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait Vaksin Covid-19 tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp 2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga:Kemendikbud Sebut 14 Provinsi Ini Sudah Mulai Buka Sekolah Saat Pandemi
"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali, jadi di Indonesia saya yang pertama kali akan divaksin," tegasnya.
Jokowi menyatakan hal itu untuk meyakinkan pedagang dan publik bahwa vaksinasi Covid-19 aman diberikan jika sudah ada izin BPOM.
"Untuk menunjukkan divaksin tidak apa-apa, sehingga kalau nanti sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," jelasnya.