Bus Sekolah akan Beroperasi di Balikpapan, Bayarnya Pakai Sampah

Nantinya bagi pelajar di Balikpapan yang akan menggunakan bus sekolah cukup membayarnya dengan sampah.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 Januari 2021 | 16:30 WIB
Bus Sekolah akan Beroperasi di Balikpapan, Bayarnya Pakai Sampah
Ilustrasi bus sekolah. Dalam waktu dekat Pemkot Balikpapan akan mengoperasikan bus sekolah khusus untuk pelajar. [Suara/kurniawan ma'sud]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota Balikpapan akan mengoperasikan bus sekolah bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun ini. Nantinya bagi pelajar di Balikpapan yang akan menggunakannya cukup membayarnya dengan sampah.

Kebiajakan tersebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana pada Jumat (8/1/2021). Dikemukakannya, sebenarnya pelajar tidak dikenakan biaya alias gratis, namun pembayaran dengan sampah tersebut merupakan cara untuk mendidik anak peduli terhadap sampah.

“Karena dia gratis beban operaisonalnya kita yang tanggung melalui APBD. Tapi bagaimana supaya ada imbal balik kita pakai bayar sampah sambil mendidik anak sekolah kita itu peduli sampah,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Untuk diketahui, bus yang dioperasionalkan tersebut merupakan bantuan dari Kemenhub pada 2019 silam atas prestasi Kota Balikpapan yang meraih Wahana Tata Nugraha (WTN).

Baca Juga:Wali Kota Balikpapan Mulai Pertimbangkan Opsi Penerapan PSBB

Nantinya, bus tersebut bakal dioperasikan khusus untuk mengangkut pelajar setingkat SD-SMA di wilayah Balikpapan Timur.

“Dia standbye dari Auri sampai ke Manggar atau Batakan. Kalau dalam kota kan nggak perlu banyak yang antar kalau pelajar. Itu bantuan yang dikasih Kemnehub 2019 satu unit karena WTN ada penghargaan itu rewardnya,” ujarnya.

Kemudian pemkot juga kembali mendapatkan bantuan satu unit dari Kemenhub yang rencananya akan digunakan untuk mengakut pelajar termasuk masyarakat yang tidak mampu.

Sudirman mengatakan, sebenarnya sudah mengajukan enam unit untuk dimasing-masing kecamatan.

“Nah kalau ini dapat lagi, waktu pengajuan itu aku mintanya enam unit minimal di satu kecamatan itu ada satu-satu (tapi diberi satu). Sebenarnya butuhnya banyak ,” ujarnya

Baca Juga:Kasus Covid-19 Balikpapan Naik, Satgas Minta RS Rujukan Tambah Tempat Tidur

Satu unit bus bantuan Kemenhub tersebur, masih akan dikoordinasikan dengan dinas pendidikkan (disdik) setempat untuk rute yang sesuai kebutuhan.  Khususnya daerah yang rawan kecelakaan bagi pelajar.

“Kita koordinasi lagi kesebelah ke Disidik satu unit bus lagi apakah kita arahkan ke Balikpapan Utara, Karangjoang.  kemana yang memang butuh. Kendalanya ada kalau kita gak kordinasi ke angkot, angkot marah,” ujarnya.

Kata dia, seluruhnya memiliki delapan unit bus pelajar yang dioperasionalkan Perusda. Namun tiga unit kondisinya rusak dan belum diserahkan kembali ke dishub.  

“Total bus sekolah ada 8 diserahkan ke Perusda. Cuma tiga unit rusak, tapi sampai saat ini belum ada serahterima suratnya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini