Terinfeksi Covid-19, Cek Tanda Kekebalan Tubuh Bertahan Lama

Peneliti menemukan empat tanda umum seseorang yang memiliki kekebalan tahan lama dan risiko infeksi ulang Covid-19 lebih rendah dibandingkan orang lain.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Senin, 11 Januari 2021 | 20:16 WIB
Terinfeksi Covid-19, Cek Tanda Kekebalan Tubuh Bertahan Lama
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

SuaraKaltim.id - Sebuah penelitian menunjukkan hubungan yang menarik antara gejala virus corona Covid-19 dan kekebalan yang mungkin diperoleh pasien setelah masa pemulihan.

Beberapa orang memiliki risiko tertular virus corona Covid-19 lebih dari satu kali. Tapi, para ahli percaya bahwa tingkat antibodi yang Anda miliki dan kekebalan bawaan Anda menentukan risiko infeksi ulang.

Kekebalan yang terganggu juga berarti bahwa orang dengan penyakit penyerta tertentu lebih berisiko untuk jatuh sakit lagi.

Penelitian baru yang dilakukan oleh University of Wisconsin, juga menegaskan bahwa lintasan dan pola gejala juga bisa membantu mengidentifikasi seberapa besar seseorang berisiko mengalami infeksi ulang virus corona.

Baca Juga:Positif Covid-19 Usai Mendapat Vaksin, Mengapa Bisa Terjadi?

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Studi itu menganalisis sampel darah dari 112 pasien yang pulih dari virus corona Covid-19 selama 5 minggu. Kemudian, hasil analisis ini dibandingkan dari sampel darah yang diambil setelah 3 bulan.

Temuan penelitian ini juga membuktikan sesuatu yang telah dibuktikan oleh penelitian sebelumnya. Laki-laki dan orang dengan kondisi parah akibat virus corona cenderung memiliki antibodi yang lebih tahan lama.

Pasien virus corona Covid-19 tanpa gejala dan lebih ringan mungkin memiliki jumlah antibodi yang berkurang lebih cepat dari biasanya.

Sementara dilansir dari Times of India, penelitian menambahkan bahwa studi yang lebih kredibel perlu dilakukan untuk menyimpulkan temuan mereka.

Temuan mereka adalah empat tanda umum seseorang yang memiliki kekebalan tahan lama dan risiko infeksi ulang virus corona Covid-19 lebih rendah dibandingkan orang lain.

Baca Juga:Vaksin Pfizer, Moderna dan Oxford, Manakah yang Paling Efektif?

1. Demam lebih dari seminggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini