Tahanan Meninggal di Polresta Balikpapan, Propam Periksa 6 Polisi

Kapolresta Balikpapan juga menyebutkan bahwa kematian tahanan tersebut sudah diterima keluarga dan sudah berdamai.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 07 Februari 2021 | 17:49 WIB
Tahanan Meninggal di Polresta Balikpapan, Propam Periksa 6 Polisi
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

“Pertama keluarga mengira Herman dibawa ke Polsek Utara di Jalan Soekarno-Hatta. Adik Herman, Dini dan seorang adiknya lagi, pun datang ke kantor Polsek. Tapi Herman tidak ada. Dari polsek mereka diberitahu Herman dibawa ke Polresta di Jalan Jenderal Sudirman,” tutur Fathul.

Di Polres, Dini ditemui seorang petugas yang mengiyakan keberadaan Herman. Tapi saat itu dia belum boleh ditemui dengan alasan sedang diperiksa hal pencurian 2 buah telepon genggam. Dini hanya menitipkan baju untuk Herman seraya berpesan agar kakaknya diperlakukan baik-baik. Petugas itu mengiyakan.

“Besoknya, 3 Desember 2020, Dini ditelpon, mengabarkan Herman sudah meninggal. Dini diminta ke Polresta,” lanjut Fathul.

Di Polresta sudah ada istri Herman dan saudaranya yang lain. Polisi memberitahu bahwa jenazah Herman ada di rumah sakit. Herman dibawa ke RS Bhayangkara sebab setelah makan, Herman buang air dan muntah-muntah hingga bolak-balik ke kamar kecil. Herman meninggal di rumah sakit tersebut.

Baca Juga:Olahraga di Rumah Saja, Pemprov Kaltim Tutup Palaran dan Sempaja

Menurut Fathul dari cerita Dini, polisi mulanya menyatakan akan mengurus jenazah Herman sampai pemakaman.

“Tapi keluarga menolak dan ingin mengurus sendiri,” kata Fathul. Setelah berdebat hingga dinihari Jumat 4 Desember 2020, polisi akhirnya menjanjikan mengantar jenazah Herman pukul delapan pagi.

Ketika tiba, jenazah Herman sudah dikafankan dan dibungkus plastik bening. Ketika keluarga membuka plastik dan kafan tersebut, ada darah menetes dari telinga kiri jenazah.

Dari video yang diperlihatkan keluarga saat kafan jenazah dibuka, terlihat kedua tangan Herman yang bersedekap, namun telapak tangan dan jarinya lunglai menghadap ke bawah. Bagian rusuknya juga kelihatan menonjol.

“Ada luka lebam dari paha sampai jari kaki, juga di bagian punggung, ada banyak luka gores,” tutur Fathul.

Baca Juga:Jelang Lockdown Akhir Pekan, Warga Balikpapan Borong Stok Bahan Makanan

Namun demikian, jenazah cepat dimandikan dan disalatkan. Menurut Fathul, ketika itu keluarga tidak terpikir untuk melakukan visum jenazah Herman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini