SuaraKaltim.id - Jadwal buka puasa Samarinda, Rabu 21 April 2021. Puasa Ramadhan pada Rabu (21/4/2021) sudah memasuki hari kesembilan. Selama Ramadhan setiap muslim diwajibkan berpuasa sejak mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Tak hanya itu, setiap muslim juga harus bisa menahan hawa nafsu.
Dalam setiap aktivitas yang dilakukan pemeluk Islam dalam setiap Ramadhan kerap terkait dengan peningkatan kerohanian dalam berlomba-lomba mendapatkan pahala di bulan yang mulia ini. Tentunya ada jadwal yang perlu diperhatikan dalam berpuasa terkait waktu imsak dan juga berbuka puasa seperti dilansir dalam laman bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah
Berikut jadwal Buka Puasa Kota Samarinda pada Rabu, 21 April 2021:
Asar: Pukul 15.31 WITA
Baca Juga:Pekan Kedua Ramadhan, Harga Kelapa di Samarinda Naik
Magrib/buka puasa: Pukul 18.16 WITA
Isya: Pukul 19.26 WITA
Saat berbuka puasa, disarankan untuk tidak menghangatkan makanan yang telah dikonsumsi saat sahur. Hal tersebut disampaikan Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti.
Dia mengemukakan, ketimbang menghangatkan makanan, lebih baik menyiapkan bumbu dalam dua porsi untuk kemudian dimasak atau diolah dalam dua waktu yang berbeda.
"Memang yang terbaik tidak boleh dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat buka dan sahur," kata dokter Putri seperti yang dikutip Suara.com dari Antara pada Kamis (15/4/2021).
Baca Juga:Sampah & Sedimentasi di Sungai Disebut Sebabkan Banjir di M Said Samarinda
Misalnya, dia menyontohkan saat membuat sop. Dia menyarakan agar memisahkan bumbu dasar dan membuat kaldu dalam satu panci besar.
"Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak," kata dia dalam webinar Dokter Menjawab bertema dalam "Diet dan Olahraga di Bulan Puasa", beberapa waktu lalu.
Untuk menu sahur, dokter Putri merekomendasikan hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau ditambah bahan lain seperti ayam, daging atau kacang merah. Jadi, dalam satu hidangan ini juga mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.
"Saya pilih kuah-kuahan karena kita membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein hewani, nabati dan sayur," tutur dia.
"Sayuran baiknya tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama. Sayur sebaiknya jangan dipanaskan, yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam atau dagingnya," tutupnya.