Wali Kota Samarinda Minta Jangan Ada Spekulasi Kondisi Jembatan Mahkota II

Pemerintah Kota Samarinda meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dengan kondisi Jembatan Mahkota II.

Sapri Maulana
Senin, 26 April 2021 | 02:53 WIB
Wali Kota Samarinda Minta Jangan Ada Spekulasi Kondisi Jembatan Mahkota II
Lokasi abrasi di tepi Sungai Mahakam, di bawah Jembatan Mahkota II. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Abrasi terjadi di tepi sungai mahakam, tak jauh dari salah satu tiang atau fondasi Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Minggu kemarin (25/4/2021). Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta sejumlah pihak untuk tidak berspekulasi dengan kondisi Jembatan Mahkota II.

"Struktur jembatan masih aman sampai ada pengumuman keadaan lain dari pemerintah," kata Andi Harun, melalui laman facebook pribadinya, dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.

Andi Harun menjelaskan, abrasi terhadi diduga aktifitas pengurukan tanah untuk proyek pemerintah pusat.

Yakni pembangunan Intake oleh kontraktor berinisial PT NK yang jaraknya lebih kurang 30 meter dari pylon jembatan.

Baca Juga:Detik-Detik Abrasi di Tepi Sungai Mahakam Terekam CCTV, 1 Orang Hilang

"Temuan sementara tim, pelaksana (PT. NK) belum mengerjakan turap penahan-bagian yg akan diselidiki apakah termasuk kelalaian/kesengajaan atau karena pertimbangan teknis (menunggu hasil penyelidikan teknis, besok). Kami telah memerintahkan menghentikan sementara pekerjaan di lokasi guna menghindari hal-hal diluar dugaan," katanya.

Hingga ada laporan resmi dari Pemerintah Kota Samarinda usai menerima laporan hasil kajian teknis, masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi dengan kondisi Jembatan Mahkota II.

"Tim akan melakukan penyelidikan dan minitoring philon jembatan. Pihak proyek bangunan spam yg dibangun oleh pusat atau Badan Pelaksanaan Permukiman Wilayah," jelasnya.

"Pemerintah Kota Samarinda belum membuat kebijakan penutupan Jembatan sampai ada keadaan baru pada hasil penyelidikan besok," sebutnya.

"Tiang Jembatan diperkirakan tertanam hingga kurang lebih 60 meter. Selanjutnya kami minta kepada media dan semua pihak untuk tidak menyebarkan berita dan analisa bersikap spekulatif yang berpotensi meyebarkan berita hoax dan meresahkan warga," tambahnya.

Baca Juga:Pemancing Hilang di Sungai Mahakam, Gegara Lompat ke Sungai Hindari Longsor

Wali Kota Samarinda Andi Harun turut berduka, usai mengetahui ada salah satu warga yang hilang saat abrasi terjadi di tepi Sungai Mahakam.

"Kiranya semuanya bersabar menunggu sampai besok hari hasil penyelidikan teknis tim. Mari kita semua berdoa semoga semuanya baik-baik saja dan seluruh warga Kota Samarinda mendapat keselamatan dan terhindar dari segala musibah," harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini