SuaraKaltim.id - Angka kasus kematian Covid-19 Kota Balikpapan di atas rata-rata nasional. Yakni 3,4 persen dari rata-rata nasional 2,7 persen.
Beberapa hari terakhir mulai naik. Pada Senin (3/5/2021) kemarin ada dua kasus yang meninggal, kemudian Selasa (4/5/2021) bertambah menjadi 3 kasus.
“Mohon betul kalau ada keluarga terkena Covid-19 kalau anjurannya dibawa ke rumah sakit harus segera dilaksanakan jangan ditahan-tahan,” ujar Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam safari Ramadan pemerintah Kota Balikpapan belum lama ini, dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
Masyarakat diminta jangan sampai kejadian keluarga terlambat membawa anggota keluarga yang terpapar covid-19 ke rumah sakit atau menghalangi-halangi perawatan, karena pernah ada kejadian di Balikpapan yakni keluarga mengambil paksa anggotanya yang terpapar covid-19.
Baca Juga:Studi Buktikan Iklim Tropis Bantu Kurangi Penyebaran Covid-19
“Giliran sudah parah keluarga tersebut baru kembali dilarikan ke rumah sakit, tapi karena sudah terlambat dalam penanganan nyawanya pun tidak tertolong,” ucapnya.
“Untuk itu jika ada keluarga terpapar covid-19 apalagi usianya sudah lansia dan diminta untuk dirawat di rumah sakit untuk tidak menolaknya.”
Dia yakin disiplin menerapkan prokes dan mengikuti anjuran dan kebijakan pemerintah, kasus covid bisa ditekan termasuk angka kematiannya.
Seperti diketahui sejak pekan lalu angka penambahan kasus dibawah angka 30 terkonfirmasi positif. Ini menandakan kasus landai hanya saja masyarakat diminta tetap waspada dan disiplin.
Baca Juga:HRS Akhirnya Ngaku Langgar Prokes Covid-19: Nggak Sengaja, Kami Tak Berniat