SuaraKaltim.id - Satpol PP Kota Balikpapan diterpa isu adanya pungli ke Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Pandansari. Tidak tanggung-tanggung isu pungli tersebut hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Satpol (Kasat) PP Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, isu pungli tersebut selalu muncul saat dilakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di area tempat yang dilarang.
“Setiap kali ada penertiban ada isu, 30 jutaan, belasan juta, terakhir 5 juta kan isunya ada oknum,” ujarnya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (25/08/2021).
Ia mengaku, sudah beberapa kali mendengar isu tersebut. Namun, hingga kini belum ada yang melapor secara langsung. Jika ada bukti, dirinya akan langsung bertindak memecat oknum tersebut.
Baca Juga:Berkas Pungli Ekspor Udang ASN SKIPM Batam Selesai, Tersangka Dijerat 4 Tahun Penjara
“Saya ketika mendengar itu sempat kesana menyampaikan kepada tokoh masyarakat disana, pedagang tolong sampai buktinya ke saya, karena kalau hanya omongan-omongan diduga-diduga ya kita kan harus fair juga,” katanya.
“Karena itu setiap kali ada penertiban selalu ada isu seperti itu. Sekarang sampaikan ke saya hari ini juga, saya akan pecat kalau ada bukti. Dipecat sebagai anggota Satpol PP,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, selama ini isu pungli juga kerap didengungkan para preman di Pasar Pandansari yang juga kerap ditertibkan Polresta Balikpapan. Sehingga ia merasa tidak heran ketika isu tersebut kembali berhembus.
“Nah jangan lupa yang dimaksud dengan pungli disana, disamping ada dugaan oknum dari petugas dan yang tidak kalah kerasnya pungli ini dari teman-teman preman yang juga sudah beberapa kali dilakukan penindakkan oleh Polres, juga kan dibarengi tindakkan,” jelasnya.
Katanya, sejauh ini pun anggota Satpol PP belum ada yang ditetapkan tersangka. Bahkan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan itu juga belum ada.
Baca Juga:Ada Dua Modus Pungli Bansos di Tangerang, Begini Pernjelasan Dinsos
“Sampai sejauh ini anggota saya belum ada yang dipanggil, belum ada yang diperiksa, apalagi tersangka, dimintai keterangan saja belum. Artinya bukti itu belum ada yang mengantar ke saya,” terangnya.
“Belum ada bukti yang saya pegang dan masyarakat juga belum ada melapor langsung ke saya. Itu kan hanya ngomong langsung ke publik, tidak mengomong secara langsung ke saya, menyebut nama langsung belum ada,” lanjutnya.
Untuk menghindari beban psikologis akibat tudingan pungli, berdasarkan arahan Wali Kota, seluruh Satpol PP yang bertugas di wilayah Balikpapan ditukar dengan Satpol PP yang bertugas di wilayah Balikpapan Timur.
“Arahan pak wali supaya tidak ada beban psikologis anggota di lapangan supaya diadakan rolling saja seluruh petugas yang ada di wilayah Barat saya tarik tukar dengan Timur jadi ke selruruhan itu lengkap saya tukar,” tukasnya.