Termasuk, soal penyebab primata tersebut masuk pertambangan. Apakah benar ingin mencari makan, atau proses reproduksi mencari pasangan, ia mengaku juga belum mengetahuinya. Ia bahkan berjanji segera mencari tahu hal tersebut untuk diberikan penanganan lebih lanjut.
“Upaya penanganannya dapat dilakukan ketika penyebabnya ditemukan,” ucapnya, juga dikutip dari keterangan tulis.
Penanganan yang ia maksudkan ialah seperti memindahkan orangutan ke tempat aman untuk direhabilitasi. Kemudian, dilepasliarkan ke habitat aslinya yang sudah ditentukan. Akan tetapi, Ivan mengingatkan, relokasi adalah pilihan terakhir.
“Kalau tempat habitat itu sudah ditambang, itu pasti lokasi dia. Jadi, ini harus dicek dulu," tandasnya.
Baca Juga:BKSDA-KPC-COP Lepasliarkan Satu Orangutan ke Hutan Lindung Sungai Lesan
Ia melanjutkan, untuk melakukan rehabulitasi hanya bisa dilakukan jika primata itu sudah familiar dengan manusia. Lokasinya pun harus khusus dan tidak sembarangan.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang kasihan dengan orangutan itu.
Ada yang meminta pihak-pihak berwenang untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut. Ada juga yang protes soal pembabatan hutan yang terjadi di Kaltim.
"Kasihaan cari makanan di dalam hutan sudah hbs .terpaksa turun di perkampungan.," katanya.
Baca Juga:Tiga Orangutan Dilepasliarkan ke Hutan
"Ya itulah menyengsarakan sebenarnya itu tambang dan sawit menguntungkan cukong"aja," terangnya.