SuaraKaltim.id - Pemprov Kaltim kembali mengalokasikan anggaran tahunan untuk program beasiswa sebesar Rp 150 miliar.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, anggaran yang dialokasikan Pemprov Kaltim untuk beasiswa ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Anggaran beasiswa yang diberikan Pemprov DKI Jakarta bahkan kalah besar.
“Ini komitmen dari Pemprov Kaltim terhadap pendidikan anak-anak untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi bahkan hingga ke luar negeri,” ujarnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (7/1/2022).
Politisi dari Partai Gelora Indonesia itu menyebut, program Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan yang diberikan Pemprov Kaltim diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam. Apalagi, program beasiswa juga diberikan untuk dosen menempuh pendidikan hingga doktor.
Baca Juga:Aplikasi PeduliLindungi Terpajang di Kantor Gubernur Kaltim, Berlaku Untuk ASN dan Tamu
“Kami berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang terbaik, terutama untuk menyambut Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN),” katanya.
Ia menyebutkan, peningkatan kapasitas dosen akan berdampak terhadap kualitas mahasiswa yang diajar. Sehingga peluang perguruan tinggi Kaltim menjadi yang terbaik di tingkat nasional terbuka.
“Pemda Kaltim berkomitmen memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni kepada putra-putri daerah,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi menyediakan program beasiswa stimulan dan tuntas.
Program beasiswa stimulan diperuntukan untuk siswa dan mahasiswa. Bantuan beasiswa diberikan satu kali. Sementara tuntas diberikan untuk mahasiswa. Bantuan beasiswa diberikan ke mahasiswa hingga lulus. Berlaku untuk jenjang S-1, S-2, hingga S-3.
Baca Juga:Pemprov Benua Etam Siap Laksanakan Keppres Faktual Pandemi, Apa Itu?
Tahun 2021, besaran bantuan beasiswa yang diterima minimal 4 juta dan maksimal 15 juta.