SuaraKaltim.id - Beredarnya kabar soal penyelewengan dana yang terjadi di tubuh Korps Pegawai Republik Indonesia Penajam Paser Utara (Korpri PPU) masih ramai dibahas. Isu tersebut santer terdengar usai penangkapan Abdul Gafur Mas'ud (AGM) yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) beberapa lalu.
Namun, kabar tersebut justru tak sampai ke telinga Wakil Ketua Korpri PPU Agus Dahlan. Ia mengaku tidak mengetahui hal tersebut terjadi di organisasi tersebut.
Berkaitan dengan itu, tagar #KORPRIPPUBERSATU dan #SAVEKORPRIPPU pun berkumandang. Seperti yang dikabarkan akun informasi @penajamterkini_net.
Dari unggahannya, ia memasang foto #KORPRIPPUBERSATU dan #SAVEKORPRIPPU. Latar belakang dari foto tersebut merupakan seragam khas milik Korpri.
Baca Juga:KPK Panggil 2 ASN PPU Sebagai Saksi Kasus OTT Bupati AGM: Tapi Telepon Selularnya Tidak Aktif
"Lagi ramai beredar tagar ini," jelas admin dalam keterangan tulisnya, dikutip Jumat (20/1/2022).
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Mereka banyak yang memberikan kalimat kebencian atas unggahan itu.
Pasalnya, beberapa waktu terakhir PPU memang lagi disorot akibat kasus suap dan gratifikasi yang melibatkan AGM, Bupati PPU dan beberapa ASN Pemkab PPU serta pihak swasta di sana.
"Jiwa korupsi membabi buta hahaha," sindirnya.
Baca Juga:Geledah Paksa Beberapa Ruangan di Lingkungan Pemkab PPU, KPK Bawa 2 Koper Besar Merah Hitam
"Noah - Yang Ter tangkap, ( Reff : " Takkan lelahh... Aku korupsi, takkan hilaang.. jabatan ini... Hingga saat.. KPK datang... Kan kukenang dijeruji saja .."," ucapnya.
"Saja nya ganti besi ," jawab warganet lain menanggapi komentar sebelumnya.
"Kemanakah uang tersebut," ujarnya.
"Kelurahan," lanjut warganet lain, juga menjawab komentar di atasnya.
"KOPRI dan dinas PU penajam , ya KPK sekarang tahu, punya alat sadap untuk setiap PNS di Indonesia," lugasnya.
"Jangan cuma tagar @penajamterkini_net gass langsung,,kasih paham," tegasnya.
- 1
- 2