Fenomena Kekeringan Diduga Terjadi di Kubar, Jutaan Ikan Menggelepar, Warganet Sebut Karena Galian Lubang Tambang TCM

"Banyak ikan (menggelapar gaes. Gila, gila, gila," sebut seorang pria dalam video tersebut.

Denada S Putri
Rabu, 02 Februari 2022 | 14:43 WIB
Fenomena Kekeringan Diduga Terjadi di Kubar, Jutaan Ikan Menggelepar, Warganet Sebut Karena Galian Lubang Tambang TCM
Tangkapan layar video. [Twitter/@cobeh2021]

SuaraKaltim.id - Terjadi fenomena aneh di Kutai Barat (Kubar) baru-baru ini. Dikabarkan sungai di wilayah tersebut mendadak mengering, hingga menyebabkan ikan menggelepar.

Hal itu disampaikan oleh akun Twitter @cobeh2021. Dari cuitannya, ia mengatakan penyebab kekeringan tersebut lantaran penggalian perusahaan tambang batu bara yang dilakukan Trubaindo Coal Mining (TCM) di Kubar.

Peristiwa ikan menggelapar itu terjadi belum lama ini, tepatnya 31 Januari 2022 kemarin. Nampak dari video, diduga jutaan ikan itu menggelapar akibat fenomena tersebut.

"Banyak ikan (menggelapar gaes. Gila, gila, gila," sebut seorang pria dalam video tersebut, dikutip Rabu (2/2/2022).

Baca Juga:4 Manfaat Kegiatan Memancing Ikan yang Sering Dianggap Membosankan

Ia pun memperlihatkan ikan-ikan itu menggelapar. Dan benar saja, tak sedikit ikan yang menggelapar akibat fenomena kekeringan diduga karena galian tambang itu.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang kecewa karena kerusakan ekosistem akibat dugaan penggalian lubang tambang batu bara oleh PT TCM.

"Berkah atau musibah?," tanya seorang warganet.

"Hancur sudah, Effeck mukidi SONTOLOYO," ujarnya.

Baca Juga:Nyesek! Lagi Ikut Pendidikan Satpol PP, Pria Ini Menangis Sesenggukan Diduga Ditinggal Kekasih Tunangan

"Merusak ekosistem," sebutnya.

Berita Terkait

Lomba bersetubuh ini akan digelar mulai 8 Juni 2023, dan berlangsung 6 pekan.

deli | 15:07 WIB

Beredar video yang memperlihatkan saat almarhum Julia Perez alias Jupe mendekati ajalnnya. Tampak Ruben Onsu menyemangati Jupe untuk tetap kuat dan mengingat Allah SWT.

linimasa | 14:31 WIB

Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Aliansi Masyarakat Hindu Bali akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang memposting video tarian pornografi.

denpasar | 14:30 WIB

Ketua Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Nyoman Kenak ikut memprihatinkan beredarnya video viral tarian Bali yang sangat pornografi.

denpasar | 14:12 WIB

Pada unggahan Pak dokter, dirinya menyuruh personal asisten (PA) membawakan seluruh barang bawaannya.

depok | 13:56 WIB

News

Terkini

Anggaran yang disiapkan bisa mencapai Rp 75 juta - hingga Rp 100 juta.

News | 17:25 WIB

Khoirul Anwar merupakan penjual minuman sarang burung walet satu-satunya di Samarinda.

News | 16:41 WIB

Dalam video lainnya juga menampilkan foto-foto saat keduanya liburan ke luar negeri.

News | 14:54 WIB

Saat disatroni penagih utang, wanita itu justru menantang dan mengancam.

News | 20:23 WIB

Ditemukan barang bukti sabu dengan berat bruto 0,36 gram.

News | 19:18 WIB

Dia mengatakan, komitmen Otorita IKN mewujudkan kota hutan di ibu kota baru bernama Nusantara itu.

News | 18:28 WIB

Di video, terdapat suara seorang perempuan yang diduga lagi merupakan bocah SD tersebut.

News | 18:01 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:15 WIB

Politisi partai Golkar itu menyebut, masyarakat PPU sudah lebih percaya diri.

News | 19:00 WIB

Seketika truk itu melaju dan menerobos lampu merah hingga ruko bertingkat yang menghentikan laju truk tersebut.

News | 13:52 WIB

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu ATM, catatan pembayaran nomor togel, dan bukti transfer bank.

News | 13:40 WIB

Korban pun terlihat sempat menenteng plastik warna hitam berisi sampah.

News | 19:30 WIB

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB
Tampilkan lebih banyak