SuaraKaltim.id - Rapat kerja antara Pemkot Bontang, DPRD, dengan manajemen PT Energi Unggul Persada berlangsung tegang. Puncaknya, Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang memilih meninggalkan ruangan rapat Kantor PT EUP, di Bontang Lestari pagi tadi.
Ia memilih walk out lantaran kecewa dengan manajemen perusahaan yang dinilai ingkar janji. Dirinya mengatakan, bakal membentuk Panitia Khusus (Pansus) DPRD untuk menyelidiki perizinan yang diterbitkan Pemkot Bontang ke perusahaan itu.
Dirinya mewacanakan untuk Pansus bisa mengungkap fakta dari aktivitas perusahaan yang dinilai banyak memberi dampak negatif ke daerah tersebut Ia menjelaskan, DPRD berperan dalam pengawasan dari kinerja pemerintah, dalam hal ini izin aktivitas perusahaan yang sudah diberikan.
"Saya lihat banyak yang janggal di sini, makanya kita akan ungkap dari Pansus," ujarnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (25/2/2022).
Tanggapan Perusahaan
Menanggapi hal itu, Asisten Manager External Relations PT EUP Jayadi mengatakan, setiap hasil rapat bersama dengan Pemkot atau DPRD Bontang selalu diteruskan ke pucuk pimpinan perusahaan.
Ia mengaku, memang, saat ini belum banyak langkah yang terlihat. Lantaran, hasil produksi saja masih dikirim ke luar negeri. Sementara soal kekecewaan Anggota DPRD Bontang, ia tidak berkomentar banyak.
"Pertemuan selalu diteruskan. Untuk kebijakan memang berada di pucuk pimpinan kami hanya perpanjangan tangan saja di Bontang," pungkasnya.
Baca Juga:Rasuah di Tubuh Perusahaan Plat Merah Bontang, 2 Mantan Dirut PT BME Diduga Tak 'Bermain' Sendiri