BPPTKG: Gunung Merapi Mengalami 75 Kali Gempa Guguran

Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu Gunung Merapi,

Bella
Senin, 04 Juli 2022 | 08:00 WIB
BPPTKG: Gunung Merapi Mengalami 75 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2022). Menurut data BPPTKG Yogyakarta pada periode pengamatan 4 Mei 2022 pukul 00.00-12.00 WIB telah terjadi 11 guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.)

SuaraKaltim.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengalami 75 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu (2/7) pukul 00.00-24.00 WIB.

"Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa tektonik." ungkap Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat enam kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Baca Juga:Delegasi ASEAN Tourism Forum Disajikan Travel Plan ke Desa Wisata Widosari Yogyakarta

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 2 Juli 2022 menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,3 cm dalam tiga hari.

"Berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 24-30 Juni 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah." kata Agus.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 40 mm per jam selama 30 menit di Pos Kaliurang pada 24 Juni 2022.

"Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu Gunung Merapi," ujar Agus Budi.

Baca Juga:Waspada! Gunung Merapi Siaga, BPPTKG Catat Ada 75 Kali Alami Gempa Guguran

Hingga kini, Minggu (3/7) BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini