SuaraKaltim.id - Jalan penghubung antardesa di wilayah Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sulit dilalui kendaraan roda 4 maupun roda 2. Khususnya, saat musim hujan, jalanan itu akan becek dan licin.
Jalan tersebut katanya dibuka sejak 20 tahun lalu. Hal itu disampaikan Kepala Desa Babulu Laut Ismail Subli belum lama ini.
Jalan antardesa itu menghubungkan Desa Babulu Laut dengan Desa Sebakung Jaya. Jalan penghubung antardesa sepanjang 6 kilometer tersebut masih berlapis tanah dan belum tersentuh pembangunan.
"Sehingga saat musim hujan kondisi jalan penghubung antardesa becek dan licin jelas dia, sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (7/8/2022).
Baca Juga:Penyerangan Warga Mulyorejo Jember, 15 Petani Kopi Ditangkap, 9 Jadi Tersangka
Ia menegaskan, jalan penghubung antardesa sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertambakan. Kondisi jalan penghubung antardesa yang belum tersentuh pembangunan tersebut menjadi keluhan warga Desa Babulu Laut.
Ia menuturkan, masyarakat khususnya warga Desa Babulu Laut, mengharapkan dan menantikan perbaikan jalan penghubung antardesa agar mudah dilalui kendaraan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Babulu Laut sering mengusulkan pembangunan jalan penghubung antardesa kepada pemerintah kabupaten melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Hampir setiap tahun pembangunan jalan antardesa diusulkan kata Ismail Subli, sebab berpengaruh harga jual produksi perkebunan dan pertambakan di Desa Babulu Laut.
Diharapkan segara dilakukan pembangunan terhadap jalan penghubung antardesa tesebut karena berdampak positif pada perekonomian masyarakat Desa Babulu Laut.
Baca Juga:Rumah Ferdy Sambo Dijaga Ketat