SuaraKaltim.id - Kabar baik untuk pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara datang dari PT Pelayaran Indonesia (PELNI). PT PELNI akan memberikan dukungan jasa transportasi untuk angkutan logistik dan imigrasi para pekerja di IKN.
Hal itu bahkan disampaikan langsung oleh General Manager (GM) PT Pelni Cabang Balikpapan, Anwar Sanusi belum lama ini. Ia menyebut ada beberapa kapal yang disiapkan.
“Kami siapkan 3 kapal, KM Labobar, KM Lambelu, dan KM Bukit Siguntang,” katanya, melansir dari ANTARA, Senin (12/9/2022).
Ia menjelaskan, KM Labobar berkapasitas 2.600 penumpang. Sedangkan, KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang mampu mengangkut 2.000 penumpang. Ketiga kapal tersebut singgah di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Baca Juga:4 Pekerja Tambak Udang di Agam Tersengat Listrik, 2 Orang Tewas
Untuk KM Labobar katanya, sebelum ke Balikpapan berangkat dari Tanjung Perak, Surabaya. Bahkan KM Labobar saat ini juga disiapkan untuk mengangkut logistik menggunakan kontainer atau peti kemas.
Adapun KM Lambelu dan Bukit Siguntang menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di Nusa Tenggara. Seperti Maumere, Larantuka, baru menyeberang ke Baubau di Sulawesi Tenggara dan ke Balikpapan.
Pelni juga sedang menyiapkan kapal jenis roll on-roll of (ro-ro). Di mana, kapal yang memiliki pintu besar (ramp) di haluan atau buritan, atau di lambung sehingga kendaraan seperti truk dan mobil jenis lainnya bisa masuk sendiri.
“Kalaupun kapal ro-ro tidak sempat terealisasi pada 2022 ini, maka selambatnya awal 2023 nanti,” lanjutnya.
Kapal ro-ro yang berlaku sebagai ferry ini akan melayani rute Surabaya-Balikpapan dan Surabaya–Banjarmasin. Bahkan, ia mengungkapkan, untuk melayani dan mendekati pelanggan dan pengguna jasa pelayaran, manajemen PT Pelni juga tengah bersiap-siap berkantor di Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.
Baca Juga:BSU 2022 Rp600 Ribu Cair Hari Ini, Cek Rekening dan bsu.kemnaker.go.id
Presiden Jokowi menargetkan peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 sudah digelar di Istana Negara di Ibukota Nusantara. Karena itu saat ini pembangunan fisik ibukota baru tersebut sudah dimulai.
"Diperhitungkan logistik atau bahan bangunan akan banyak dikirim melalui laut dan terus hingga ke ujung Teluk Balikpapan sebagai cara pengangkutan yang efisien. Apalagi di sisi barat teluk tersebut di sudah ada infrastruktur pelabuhan," tuturnya.