SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menanggapi santai celetukan Gubernur Kaltim Isran Noor. Untuk diketahu, ia melakukan acara pelantikan jabatannya kini di Hotel Mercure, Samarinda.
Akibat itu, ia disebut Isran Noor sebagai “Ketua DPRD Mercure”. Baginya celetukan itu merupakan hal biasa.
“Enggak papa (disebut ketua DPRD Mercure), biasalah. Kita harus paham orang tua kan. Orang tua kita itu,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (15/9/2022).
Ia mengatakan, dirinya sama sekali tidak tersinggung dengan perkataan gubernur. Sebab, legalitas pelantikan dirinya sebagai Ketua DPRD Kaltim menggantikan Makmur HAPK sudah melalui tahapan yang benar.
Baca Juga:Anggaran Beasiswa Kaltim Naik Jadi Rp 300 Miliar, Isran Noor Buat Sayembara Tulisan Soal IKN
Meski begitu, ia mengakui sejak dilantik belum berkomunikasi langsung dengan Isran Noor. Namun dalam waktu dekat bakal bersilaturahmi untuk membahas berbagai aspirasi semua anggota DPRD Kaltim.
“Belum ada (berkomunikasi), tapi dalam waktu dekat kami jadwalkan untuk bertemu, tinggal tunggu waktu beliau saja,” ujar dia.
Tanggapi Santai, Anggap Sekadar Candaan
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry mengaku, pihaknya memahami Gubernur Isran Noor menyebut Hasanuddin Mas’ud sebagai Ketua DPRD Mercure hanya bercanda.
Tidak nyaman dengan kondisi yang dialami Makmur HAPK. Sebab, selama ini Isran Noor diketahui menyokong Makmur HAPK untuk tetap di posisi ketua DPRD Kaltim.
“Beliau bicara ke saya, kalau sudah ada surat dari Mendagri akan dukung, tapi di publik kan beliau enggak enak sama Pak Makmur sudah memberikan dukungan tapi kok seperti tidak konsisten. Jadi itu joke (candaan) saja,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, pelantikan Hasanuddin Mas’ud di Hotel Mercure Samarinda dilakukan karena kondisi gedung utama DPRD Kaltim belum selesai direnovasi.
Kemudian pelantikan digelar luar kantor juga tidak salah. Asal mekanisme dan pelaku di dalamnya mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Kalau (gubernur) menentang, kenapa beliau mengutus Pj? Jadi tergambar dari agenda-agenda di DPRD Kaltim. Pj sekda perangkatnya kok, besoknya hadir. (Isran Noor) Orangnya kan memang suka joke (bercanda),” tambahnya.
Terkait Makmur HAPK yang kini sudah tidak menjadi ketua, ia menyebut pihaknya masih memberikan waktu kepada Makmur HAPK untuk istirahat.
Beberapa hari ke depan akan dilakukan pembicaraan terkait posisi yang akan ditempati Makmur HAPK di alat kelengkapan DPRD Kaltim.
“Kami akan bicara ke Pak Makmur selaku orang tua dan senior kami di partai, mau masuk di mana? Terserah nanti kami posisikan, apa mau di komisi yang ditinggalkan Hasanuddin Mas’ud?” ujarnya.
Ia berharap, setelah polemik panjang pergantian DPRD Kaltim, Makmur HAPK tetap menjalankan tugas. Sebab sebagai anggota DPRD, harus tetap aktif menjalankan tugas kedewanan.
“Kami akan bicara dari hati ke hati. Kejadian yang sudah berlalu itu dinamika saja,” tuturnya.
Untuk diketahui, saat Hasanuddin Mas’ud dilantik menjadi Ketua DPRD Kaltim sisa masa jabatan 2019-2024 di Hotel Mercure Samarinda Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor- Hadi Mulyadi tidak hadir.
Isran Noor lebih memilih bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN 008 Jalan Awang Long, Kecamatan Samarinda Kota.
Saat ditemui awak media, Isran Noor menanggapi pelantikan Hasanuddin Mas’ud sebagai “Ketua DPRD Mercure”.
Tanggapan itu disampaikan Isran Noor ketika awak media meminta tanggapan dia soal Ketua DPRD Kaltim yang kini sudah berganti dari Makmur HAPK kepada Hasanuddin Mas’ud.
“Kenapa, kenapa Ketua DPRD (Kaltim),” kata Isran saat ditemui di sela menghadiri acara tersebut.
Para awak media kemudian menjelaskan kepada Isran bahwa Hasanuddin Mas’ud saat ini sudah resmi menjabat Ketua DPRD Kaltim setelah dilantik di Hotel Mercure Samarinda.
“Oh, berarti (Ketua) DPRD Mercure dong,” tambahnya.