SuaraKaltim.id - Pemadam kebakaran (Damkar) dan penyelamatan merupakan bagian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bupati Edi Damansyah berharap, dengan berdiri sendiri Dinas Damkar dan Penyelamatan bisa lebih fokus dan lebih baik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Terutama, kata Edi melihat data-data bencana. Termasuk kebakaran pemukiman yang terjadi di Kukar ini. Alasannya, karena arus pendek, kompor dan sebagainya. Hal itu tentunya perlu sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bencana kebakaran.
“Jadi Dinas Damkar harus banyak sosialisasi untuk ingatkan masyarakat agar waspada bencana,” katanya, disadur Kamis (08/06/2023).
Bupati juga meminta Dinas Damkar dan Penyelamatan melakukan mapping atau pemetaan daerah-daerah rawan bencana, karena kedepan ada mitigasi bencana yang akan sampai dibuat peraturan daerah (Perda).
Baca Juga:Dispora Kukar Gelar Seleksi Jambore Pemuda Daerah untuk Perwakilan ke Tingkat Provinsi
Untuk itu, katanya, perlu disusun dengan baik mitigasi bencana ini. Mengingat Kukar rawan banjir, longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kebakaran pemukiman dan bencana lainnya.
Terkait Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan yang masih kosong, Edi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan uji kompetensi dan seleksi terbuka.
“Tunggu saja, sudah kita jadwalkan sejumlah tahapan untuk mencari Kepala Dinas Damkar ini, hal ini juga kita sampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara,” demikian ujarnya.