SuaraKaltim.id - Berikut daftar peninggalan penting dari Kerajaan Kutai Kartanegara di Indonesia. Seperti diketahui, Kerajaan Kutai menjadi salah satu kerajaan yang sering menjadi pembahasan di Nusantara.
Hal itu tak terlepas dari julukan Kerajaan Kutai sebagai Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini sudah berdiri sejak abad ke-4 Masehi di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim).
Selama masa kerajaan berdiri, tentu ada banyak peninggalan yang tersisa dari kejayaan Kerajaan Kutai di masa lampau. Berikut ulasan beberapa peninggalan itu:
Baca Juga:Awas! Melanggar Titah Sultan Kutai Kartanegara terkait Tata Krama Belimbur Erau akan Disanksi Adat
Prasasti Yupa tak pernah lepas dari peninggalan paling ikonik dari Kerajaan Kutai. Hal itu karena prasasti ini dianggap sebagai bukti tertua atas adanya keberadaan Kerajaan Kurai.
Prasasti ini berbentuk tiga tiang batu yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
Peninggalan ikonik kedua dari Kerajaan Kutai adalah singgasana sultannya. Hingga kini, singgasana tersebut masih bisa disaksikan oleh masyarakat.
Singgasana ini berbentuk 2 buah kursi berwarna kuning yang berada dalam suatu peraduan pengantin Kutai atau disebut juga geta berwarna biru tua.
Baca Juga:Terlibat Jaringan Narkoba, 5 Orang Ditangkap Polres Bontang
3. Kalung Ciwa
Sebuah kalung bernama Ciwa menjadi salah satu peninggalan kerajaan Kutai. Kalung Ciwa disebut sudah ada sejak zaman kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Kalung ini diduga ditemukan oleh warga di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada 1890. Hingga saat ini, Kalung Ciwa ini masih dipakai sebagai perhiasan kerajaan yang juga digunakan oleh raja ketika ada pesta pengangkatan raja baru.
4. Kalung Uncal
Selain kalung Ciwa, Kerajaan Kutai juga meninggalkan kalung lain bernama uncal. Kalung ini berbahan emas dengan berat 179 gram dengan liontin yang merefleksikan kisah Ramayana.
Diduga, kalung Uncal menjadi atribut Kerajaan Kutai yang tetap digunakan setelah kerajaan diambil alih menjadi kesultanan Kutai.
Sultan Kutai juga meninggalkan sebuah ketopong berbahan emas yang mencapai 1,98 kilogram. Diduga, ketopong ini ditemukan pada 1890 di daerah Muara Kaman, Kukar.
Salah satu peninggalan kerajaan Kutai lainnya adalah sebuah keris bernaam Kering Bukit Kang. Diduga, keris ini digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang merupakan permaisuri Raja Kutai pertama.
Menurut legenda setempat, zaman dahulu sang putri pernah ditemukan dalam sebuah gong yang hanyut di atas bambu. Kemudian, di dalam gong itu bukan hanya ada putri tapi juga telur ayam dan sebuah keris.
Di Museum Mulawarman juga masih tersimpan peninggalan Kerajaan Kurai berupa patung berbentuk kura-kura emas. Patung kura-kura ini berukuran setengah kepalan tangan.
Diceritakan, patung tersebut merupakan persembahan pangeran dari Kerajaan China pada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji Bidara Putih.