SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) mempunyai keanekaragaman tradisi dan keunikan budaya yang patut dilestarikan. Salah satu tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini adalah Tari Hudoq Mahakam Ulu.
Tari ini disebut-sebut sebagai perwujudan semangat gotong-royong dari suku Dayak Kaltim. Dikutip dari laman resmi Dispar Kaltim, Tari Hudoq adalah sejenis festival yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar oleh Suku Dayak, Kaltim.
Kesenian ini menggunakan topeng dan kostum yang juga termasuk golongan kesenian barongan. Uniknya, penggunaan topeng dan kostum para penari Hudoq ini menyerupai binatang buas dan terbuat dari kayu.
Para penari menggunakan topeng sebagai perwujudan dari hewan atau hama yang dianggap merusak tanaman. Contoh binatang buas yang dimaksud adalah seperti, tikus, gagak, monyet, dan babi.
Baca Juga:Ada Berapa Suku di Kaltim? Berikut ini Daftarnya
Tetapi ada juga penari yang memakai topeng burung elang karena dianggap sebagai pelindung dan pemelihara hasil panen. Ada juga yang menggunakan topeng manusia sebagai simbol para leluhur atau nenek moyang.
Topeng para penari ini dibuat dari kayu dengan ukiran dan bentuk yang berbeda satu sama lain sesuai dengan perwujudan yang ingin ditampilkan.
Hudoq sendiri artinya menjelma dan tarian ini masih kental akan nuansa mistis, tetapi bisa menjadi sarana hiburan. Terlebih pada saat perayaan menanam padi, panen, atau upacara adat lainnya.
Tidak ada batasan atas jumlah penari dan siapapun bisa turut serta dalam tarian Hudoq asalkan memiliki niat yang kuat, kesanggupan fisik, serta kelengkapan tari seperti pakaian dan topengnya.
Baca Juga:Dari Pantai sampai Hutan Mangrove, Ini 5 Objek Wisata Alam yang Menarik di Kaltim