Ia berharap, dengan platform digital pengelolaan ASN yang terintegrasi, dapat menjadi sebuah langkah awal menjawab tantangan yang ada.
“Sejalan dengan itu keberadaan platform SmartASN diharapkan dapat mengoptimalkan sistem manajemen ASN di setiap instansi pemerintah sehingga dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Smart ASN adalah platform yang menjadi wadah kolaborasi berbasis digital bagi seluruh ASN yang memudahkan pengelolaan dan pelayanan kepada ASN, termasuk aktivitas belajar, mencari mentor dan coaching, berkolaborasi, memberikan dan menerima umpan balik, serta pengembangan talenta dan aspirasi karier.
“Soft launching SmartASN hari ini mengawali proses piloting penggunaan platform digital di 79 kementerian dan lembaga,” ungkapnya.
Baca Juga:Kerja Sama PINS dengan CHT INFINITY Group Tawarkan Solusi Smart City bagi IKN
Piloting ini merupakan bentuk tindak lanjut dan perluasan dari piloting kepada empat instansi pemerintah pusat yang telah dilakukan pada 2022-2023.
Adapun ruang lingkup dari pelaksanaan piloting ini adalah penggunaan tiga modul platform digital, yaitu modul Media Sosial, Pembelajaran, dan Talenta.
Tujuan dari pelaksanaan piloting ini adalah untuk melihat user experience dalam penggunaan platform untuk membantu ASN dalam pengembangan kapasitas, pengembangan talenta dan suksesi, serta berkolaborasi dalam dan lintas instansi.
“Piloting ini sekaligus untuk mendapatkan user feedback terhadap penggunaan platform dan mengukur dampak penggunaan platform dalam pengelolaan ASN,” lugasnya.
Baca Juga:Dekat dengan IKN, Babulu Jadi Daerah yang Sangat Rawan Bencana