SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Diskes Kaltim) mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Dilaporkan bahwa terjadi kenaikan kasus, di mana sebelumnya dari 4 menjadi 8 yang dilaporkan Rabu (13/12/2023) ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin. Ia menjabarkan asal daerah penambahan kasus baru Covid-19.
"Kasus baru tersebut berasal dari Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Tapi, tidak ada penambahan kasus baru di Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, Bontang, dan Samarinda," katanya, disadur dari ANTARA.
Ia menjelaskan, dari total delapan warga Kaltim yang terinfeksi virus Covid-19 saat ini, kasus tertinggi berasal dari Kabupaten PPU sebanyak empat orang, diikuti Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar) masing-masing dua kasus.
Baca Juga:DPRD Kritisi Pengelolaan Anggaran Pendidikan di Kaltim: Disdik Jor-joran Belanja...
Pada hari yang sama, lanjutnya, tidak tercatat ada pasien yang sembuh atau meninggal akibat Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota di Bumi Mulawarman.
Dinas Kesehatan Kaltim terus mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam upaya pencegahan Covid-19.
"Tetaplah menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," ujarnya.
Masyarakat juga diminta ikut program testing, tracing, dan treatment (3T), serta melanjutkan vaksinasi sebagai langkah efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus.
Jaya menyebut cakupan vaksinasi di Kaltim menunjukkan persentase penerima dosis pertama mencapai 90,90 persen.
Baca Juga:BNNP Kaltim Lakukan Tes Urine Tenaga Non ASN di Diskominfo
"Untuk dosis kedua, angkanya 81,11 persen menandakan mayoritas penduduk telah mendapatkan perlindungan penuh dari vaksin," sebutnya.
Sementara, dosis ketiga sebagai booster telah diberikan kepada hampir setengah populasi, dengan persentase 49,97 persen.
Dosis keempat sebagai booster kedua, menurutnya, Kaltim masih punya tantangan untuk meningkatkan cakupan. Diskes Kaltim mencatat hanya 2,22 persen warga Benua Etam yang menerima vaksin Covid-19 dosis keempat.
Ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok dan melindungi diri serta orang lain dari risiko penularan virus yang lebih tinggi.
Dinas Kesehatan Kaltim berkomitmen terus meningkatkan akses dan informasi tentang vaksinasi Covid-19, serta memastikan ketersediaan vaksin bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," lugasnya.