SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan banyaknya keunikan budayanya yang mendunia.
Bahkan, ada juga warisan budaya dari daerah yang berjuluk Bumi Mulwarman itu sempat dinominasikan untuk dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Warisan budaya tersebut adalah situs Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi salah satu karts di Indonesia yang memiliki banyak nilai sejarah.
Selain itu, ada tiga di antaranya warisan budaya yang paling ikonik di Kaltim. Berikut penjelasannya:
Baca Juga:BMKG: Puncak Musim Hujan di Kaltim Bervariasi, Waspada Bencana Hidrometeorologi
1. Prasasti Yupa Kutai
Prasasti Yupa tak pernah lepas dari peninggalan paling ikonik dari Kerajaan Kutai. Hal itu karena prasasti ini dianggap sebagai bukti tertua atas adanya keberadaan Kerajaan Kurai.
Prasasti ini berbentuk tiga tiang batu yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
2. Desa Budaya Pampang
Desa Budaya Pampang yang terletak di Desa Pampang, Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara, Provinsi Kaltim menjadi destinasi wisata baru.
Baca Juga:Harga TBS Sawit Kaltim Naik Tipis, Cuma 0,6%
Desa ini menyajikan wisata budaya unik bagi pengunjung yang ingin lebih mengenal budaya di Kalimantan khususnya Suku Dayak. Destinasi ini menjadi andalan karena pengunjung dapat menyaksikan banyak kebudayaan yang ditampilkan di desa ini.
Berbagai hal tentang Dayak yang dapat disaksikan seperti tarian, rumah adat, seni rupa, serta berfoto bersama manusia bertelinga panjang.
Biasanya, Desa Adat Pampang ini menampilkan pentas seni berupa atraksi seni tari tradisional Khas Suku Dayak Kenyah setiap hari Minggu siang.
Oleh karena itu, acara pentas seni ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh budaya Suku Dayak.
3. Masjid Islamic Center Samarinda
Masjid Islamic Center Samarinda menjadi salah satu masjid paling ikonik di Kaltim. Masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda ini menjadi masjid terbesar dan termegah kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.
Masjid ini berdiri di depan tepian Sungai Mahakam dan memiliki menara dan kubah yang berdiri dengan tegak dan megah.
Luas bangunan utama masjid ini adalah sekira 43.500 meter persegi dengan luas bangunan penunjang 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi.
Sementara lantai dasar masjid memiliki luas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Keunikan masjid ini adalah bangunannya memiliki 7 menara dengan menara utama setinggi 99 meter.
Kontributor: Maliana