Tetapi ada beberapa pendapat terkait asal usul dari ritual adat belian bawo ini. Salah satunya cerita tentang perantara (pemeliaten) yang bernama Montir (Tama Riyab) yang mengemukakan tentang belian bawo.
Menurutnya, belian bawo berasal dari seorang yang bernama Janyan Liatn Ngentan. Tidak diketahui bagaimana dia bisa menjadi seorang pemeliatn.
Setelah Janyan Liatn Ngentan meninggal, orang-orang tidak tahu dan tidak pernah mengadakan upacara belian bawo lagi. Mereka tidak mempelajari tentang belian dari Janyan Liatn Ngentan.
Kemudian timbul tokoh belian bernama Japaq Pelulaq yang tiba-tiba jatuh ke dalam lobang saat berjalan-jalan di belakang lamin (kampung).
Baca Juga:Apa Itu Kelentangan? Musik Tradisional Khas Suku Dayak Benuaq
Ia keluar dari lobang itu sambil menyanyikan lagu belian bawo dan sambil menari-nari menuju lamin.
Orang-orang kampung yang melihatnya menjadi heran, menganggap tingkah laku Japaq Pelulaq seperti orang gila.
Setelah diselidiki, akhirnya diketahui bahwa lobang tempat Japaq Pelulaq jatuh adalah kuburan dari tokoh belian bawo yang bernama Janyan Liatn Ngentan. Sejak itu upacara belian bawo diadakan lagi.
Kontributor: Maliana
Baca Juga:Adat Pengantin Dayak Kanayatn, Dilarang Menikah dengan Kerabat Keluarga