SuaraKaltim.id - Realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2023 menorehkan prestasi gemilang. Angkanya mencapai Rp 71,89 triliun. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 64,5 triliun atau 111,47 persen.
Capaian ini merupakan rekor tertinggi investasi di Kaltim, bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang juga terbilang tinggi.
Melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (19/02/2024) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto, menjelaskan realisasi investasi ini didorong oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 52,17 triliun (72,57%) dengan 15.490 proyek dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 19,72 triliun (27,43%) dengan 1.991 proyek.
Puguh mengaku, investasi ini telah membuka lapangan kerja bagi 37.022 orang (36.977 tenaga kerja Indonesia, 45 tenaga kerja asing) untuk PMDN, serta 13.764 orang (13.330 tenaga kerja Indonesia, 434 tenaga kerja asing) untuk PMA.
Baca Juga:Harga TBS Sawit Umur 10 Tahun di Kaltim Tembus Rp 2.358,01 per Kg
Subsektor usaha yang mendominasi PMDN di antaranya industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Sedangkan PMA, subsektor usaha yang mendominasi adalah pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan.
PMDN Kaltim sendiri berada di peringkat ke-4 setelah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sementara PMA, Kaltim berada di peringkat ke-10.
Upaya peningkatan investasi di 2024 adalah pengembangan jaringan investasi regional dan internasional, seperti Mahakam Investment Forum, ALKI II Zone Investment Forum, dan BIMP-EAGA.