SuaraKaltim.id - Stunting masih menjadi salah satu isu kesehatan utama di Penajam Paser Utara (PPU). Untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten PPU melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mengambil langkah serius dengan menjalin kerja sama antar dinas dan desa.
Kepala Diskes PPU, Jansje Grace Makisurat menjelaskan, penanganan stunting di PPU melibatkan kerja sama lintas sektor. Bappelitbang sebagai ketua tim, Diskes fokus pada penimbangan, sedangkan dinas lain seperti PUPR dan KB turut berperan aktif.
Menurutnya, penanganan stunting membutuhkan pendekatan lintas sektor yang terkoordinasi dengan baik. Dengan melibatkan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas PUPR dan Dinas KB, diharapkan upaya penanganan stunting dapat lebih efektif.
“Kami konsentrasi pemberian makanan lokal, sosialisasi dan terapi. Itu juga bekerja sama dengan desa dan melibatkan aparat desa yang merupakan warganya,” jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (26/02/2024).
Baca Juga:Pj Bupati PPU Minta Persoalan Dampak Sosial Bandara VVIP di IKN Segera Diselesaikan
Upaya pencegahan stunting difokuskan di Kecamatan Babulu, di mana dana desa telah dialokasikan untuk program pemberian makanan.
Hal ini merupakan langkah strategis untuk memastikan anak-anak di wilayah tersebut mendapatkan asupan gizi yang optimal.
“Di Kecamatan Babulu, dana desa sudah dialokasikan untuk program pemberian makanan," ujar Jansje.
Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lintas sektor, dan desa menjadi kunci utama dalam memerangi stunting di PPU.
Dengan komitmen dan kerja sama yang berkelanjutan, diharapkan prevalensi stunting di PPU dapat diturunkan secara signifikan.
Baca Juga:Kaltim Perangi Stunting, Bontang Jadi Prioritas Utama