Kenta, Makanan Tradisional Ala Dayak Ngaju yang Disakralkan

Kenta sendiri merupakan makanan tradisional khas masyarakat Dayak Ngaju.

Denada S Putri
Kamis, 28 Maret 2024 | 05:00 WIB
Kenta, Makanan Tradisional Ala Dayak Ngaju yang Disakralkan
Kenta, makanan tradisional Suku Dayak Ngaju. [Ist]

SuaraKaltim.id - Masyarakat Dayak Nganju yang berada di Kalimantan Tengah memiliki beragam makanan tradisional yang unik.

Salah satunya adalah makanan Kenta, yang biasanya hanya dihidangkan dalam sebuah upacara atau festival budaya saja.

Kenta sendiri merupakan makanan tradisional khas masyarakat Dayak Ngaju berbahan dasar ketan.

Makanan ini biasnaya dibuat untuk mengawali kegiatan, seperti panen atau pernikahan dalam Suku Dayak Ngaju.

Baca Juga:Mitos Dayak Punan soal Hewan Pembawa Pesan Utusan 'Tuhan'

Secara kebudayaan, kenta adalah makanan yang dianggap memiliki nilai spiritual tinggi dan sakral karena menjadi persembahan kepada tatu parei (leluhur atau roh padi).

Kenta biasanya dihidangkan sebagai bentuk terima kasih masyarakat Dayak Ngaju karena sudah membuat padi berisi.

Lantas bagaimana pembuatan dari Kenta sendiri?

Rupanya pembuatan Kenta cukup panjang. Alat yang dibutuhkan pun harus dikumpulkan seperti lesung-alu, keluair atau tuas pengais dari bilah bambu, wadah berupa tikar purun, rotan atau kajang sebagai alas, serta alat penampi untuk memisahkan biji beras dengan kulitnya.

Kemudian kenta dibuat dengan menyangrai padi ketan dan menumbuknya di dalam lesung kayu hingga berbentuk pipih.

Baca Juga:Makna Unik Motif Ukiran di Rumah Adat Lamin, Bentuk Penghormatan pada Leluhur

Makanan khas Suku Dayak Ngaju ini dapat dimakan langsung setelah melalui proses penumbukan, namun rasanya akan sedikit lebih hambar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini