Ngawat, Prosesi Meminta Bantuan pada Roh dalam Upacara Belian Bawo

Ngawat berasal dari kata awat yang berarti memberi bantuan.

Denada S Putri
Jum'at, 29 Maret 2024 | 03:00 WIB
Ngawat, Prosesi Meminta Bantuan pada Roh dalam Upacara Belian Bawo
Ilustrasi Suku Dayak Benuaq. [Ist]

SuaraKaltim.id - Upacara adat Beliant Bawo merupakan upacara adat ala suku Dayak Benuaq yang berfungsi untuk melakukan penyembuhan kepada orang yang sakit.

Orang yang memimpin upacara Beliant Bawo atau perantara di dalam bahasa Suku Dayak Benuaq disebut pemeliatn.

Untuk bisa melakukan upacara Beliant Bawo, maka sang perantara atau pemeliatn butuh pengetahuan yang cukup dan tidak bisa sembarangan dilakukan.

Sebab sang pemeliant ini harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas tentang alam gaib, tentang dewa-dewa maupun tentang makhluk-makhluk halus yang lain. Ia harus menghafal mantera-mantera dan dapat mempergunakannya dalam upacara-upacara.

Baca Juga:Sejarah Keunikan Suku Dayak Wehea yang Anggap Padi Jelmaan Manusia

Sementara, ditinjau dari segi pengetahuan dari orang yang menjadi pemeliatn, upacara belian bawo ini dibagi dalam tiga tingkat. Tingkat pertama yakni bernama Ngawat.

Ngawat berasal dari kata awat yang berarti memberi bantuan. Jadi ngawat berarti pemeliatn berusaha mengadakan hubungan dengan makhluk-makhluk halus dan memohon bantuannya.

Adapun tujuan dari pada ngawat yaitu supaya pemeliatn ini memohon petunjuk dari makhluk-makhluk halus agar ia dapat mengetahui apa yang menyebabkan seseorang jatuh sakit.

Kemudian, pemeliatn memohon bantuan dari makhluk-makhluk halus untuk menyembuhkan orang yang sakit itu.

Ngawat sendiri terdiri dari dua jenis yakni Ngawat Entaaq dan Ngawat Encaak. Ngawat entaaq berasal dari kata ngawat yang berarti berusaha mengadakan hubungan dan meminta bantuan makhluk-makhluk halus, dan kata entaaq berarti mentah/belum masak).

Baca Juga:Prosesi Tari Ritual Beliant Bawo, Dari Musyawarah Hingga Hewan yang Dikurbankan

Dikatakan mentah karena peralatannya seperti daun kelapa tidak dibuat berwarna-warni, dan alat-alat lain masih serba sederhana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini