Tradisi Lebaran Ketupat Lestari, Perajin di Samarinda Seberang Raup Omset Jutaan

Ia mengatakan, kisaran harga ketupat saat ini masih terbilang tinggi. Masda menjual seharga Rp 60-70 ribu per 100 bijinya.

Denada S Putri
Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB
Tradisi Lebaran Ketupat Lestari, Perajin di Samarinda Seberang Raup Omset Jutaan
Suasana perajin di Kampung Ketupat Samarinda Seberang menghasilkan 500 biji ketupat per harinya. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Tradisi lebaran ketupat di Samarinda Seberang membawa berkah bagi para perajin ketupat. Jelang lebaran ketupat tahun ini, mereka kebanjiran pesanan dan memproduksi ketupat hingga menghasilkan 500 biji per hari.

Antusiasme masyarakat terhadap ketupat menjelang lebaran ketupat sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan ketupat yang diterima oleh Masda, salah satu perajin ketupat di Kampung Ketupat Samarinda Seberang.

Tradisi lebaran ketupat ini biasanya dirayakan di berbagai macam daerah. Umumnya, tradisi tersebut dilaksanakan seminggu setelah perayaan Idulfitri, yakni pada Rabu, 17 April 2024.

"Per hari bisa produksi sekitar 500 biji," ucapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (16/04/2024).

Baca Juga:Terminal Tipe A Samarinda Seberang Siapkan 50 Bus untuk Mudik Lebaran

Meningkatnya permintaan ini berdampak pada harga ketupat yang melonjak. Saat ini, Masda menjual ketupatnya dengan harga Rp 60-70 ribu per 100 biji.

"Tahun ini, banyak permintaan ketupat itu pas seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, kalau lebaran ketupat ada saja," jelasnya.

Ia mengatakan, kisaran harga ketupat saat ini masih terbilang tinggi. Masda menjual seharga Rp 60-70 ribu per 100 bijinya. 

"Ini karena masih perayaan lebaran makanya mahal, kalau sudah hari biasa, cuman Rp 20 ribu per 100 biji nya," ungkapnya.

Dari hasil penjualannya, Masda bersama perajin lainnya juga mendapatkan keuntungan dari menjual ratusan ketupat per harinya. Omsetnya bisa mencapai ratusan ribu.

Baca Juga:Ngugu Tahun, Tradisi Tolak Bala Ala Masyarakat Dayak Tanjung Benuaq

"Pendapatannya untuk pribadi, dan sudah berjualan seperti ini sekitar 20 tahun yang lalu," paparnya.

Tidak hanya di Kampung Ketupat saja, di beberapa pasar seperti Pasar Segiri, Pasar Sungai Dama, nampak para pedagang juga menjajakan ketupat bagi masyarakat sekitar. Terlebih, mereka juga menjual dengan harga yang terbilang tinggi.

"Terakhir saya dapt informasi kalau di pasar itu dijual seharga Rp 100 ribu per 100 biji ketupat," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini