SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akan kembali membeli bus untuk operasional pada APBD Perubahan 2024 ini. Itu disampaikan Wali Kota Bontang Basri Rase kepada awak media.
Katanya, bus itu sangat penting karena saat ini hanya tersisa beberapa kendaraan saja yang masih bisa dipakai. Ia mengaku selama ada agenda resmi baik dari luar daerah selalu meminjam bis. Makanya untuk itu Pemkot sangat membutuhkan tambahan.
"Kita akan tambah bis lagi. Tahun lalu kan bus listrik. Ini kita beli bus biasa. Jadi kalau ada tamu atau kita pergi keluar daerah bisa dipakai. Bukan listrik yah," ucap Basri, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (29/04/2024).
Alasan membeli bus Konvensional karena infrastruktur untuk kendaraan listrik masih sangat terbatas. Meski secara nasional arahan pemerintah pusat sudah meminta Pemkot beralih menggunakan kendaraan listrik.
Untuk diketahui pada 2023 lalu Pemkot menggelontorkan anggaran Rp 3,9 miliar. Kendaraan bus listrik itu memiliki spesifikasi Kapasitas mesin/silinder (cc) 190 Kw.
Kendaraan itu memiliki transmisi automatic. Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) 127,74 Kwh. Waktu pengisian baterai satu setengah jam. Dengan paket DC charger 150 Kw.
"Kalau listrik jangkauannya masih dalam kota saja. Beda kalau konvensional kan mobilitasnya bisa tinggi," sambungnya.
Basri mencontohkan setiap ada agenda di Provinsi pejabat teras Pemkot Bontang masih menggunakan kendaraan operasional masing-masing. Saat ada bus nanti rombongan pasti akan dijadikan 1 agar memudahkan para pejabat dalam mobilitas agenda pemerintahan.
Disinggung soal anggaran, Basri mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa yang dibutuhkan. Yang jelas permintaan bus ini sudah disampaikan.
Baca Juga:BNNK Bontang Akhirnya Miliki Kantor Sendiri Senilai Rp 7,9 Miliar, Ditargetkan Rampung Desember 2024
"Semoga bisa terealisasikan. Karena Bus di Bontang kan banyak yang rusak. Memang perlu dibeli lagi," pungkasnya.