SuaraKaltim.id - Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di 4 Kabupaten/Kota yakni Berau, PPU, Balikpapan dan Samarinda pada April 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,21 persen. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana belum lama ini.
"Tiga kelompok penyumbang utama andil inflasi Apri 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, transportasi serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya," terangnya, disadur dari keterangan rilis Diskominfo Kaltim, Jumat (03/05/2024).
Yusniar menjelaskan kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami peningkatan harga sebesar 7,78 persen dengan andil 2,22 persen, kemudian kelompok transportasi sebesar 2,11 persen dan andil inflasi 0,29 persen. Kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,41 persen dan andil yang diberikan 0,22 persen.
Baca Juga:Petani Sawit Kaltim Waspada! Harga TBS Turun pada Periode 16-30 April 2024
Sementara beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi diantaranya beras, tomat, angkutan udara Sigaret Kretek Mesin (SKM), emas, perhiasan,tarif rumah sakit, telur ayam ras dan bawang merah. Sedangkan penyumbang deflasi yakni telepon seluler dan sabun.
Inflasi di wilayah cakupan Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2024 dihitung dengan memperhatikan perubahan harga di empat wilayah di Kaltim, yaitu Berau, PPU, Balikpapan, dan Samarinda.
Tercatat April 2024 tingkat inflasi secara y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Berau 3,62 persen dan terendah terjadi di Balikpapan sebesar 3,06 persen.
Sedangkan secara m-to-m tertinggi terjadi di Berau 0,93 persen dan terendah terjadi PPU sebesar 0,37 persen.