SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melakukan monitoring harga pangan di Pasar Taman Rawa Indah pada Jumat (14/06/2024) pagi. Namun, peninjauan itu mendapat tanggapan miring dari para pedagang yang resah karena pasar sepi pengunjung.
Rombongan monitoring itu dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bontang Najirah dan didamppingi Asisten II Lukman, Kepala UPT Pasar Nurfaidah, Kapolsek Bontang Selatan, dan jajaran lainnya. Namun tiba-tiba rombongan itu mendapat sorakan dari para pedagang.
Bariah, salah seorang pedagang sayur di lantai 2 mengeluhkan barang dagangannya yang belum laku sejak subuh. Hal ini dipicu pengunjung yang jarang naik ke lantai 2. Kondisi ini diperparah banyaknya pedagang yang tidak terkontrol di lantai dasar dan pelataran, serta di pinggir jalan raya.
"Ini ditinjau terus. Kami tidak diperhatikan. Itu dagangan saya tidak laku dari subuh," ucap Bariah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga:Polemik Deposito Dana Rp 600 Miliar Bontang: Basri Sebut Ikuti Rekomendasi DPRD, Tapi Diprotes
Seluruh pedagang pun mendesak Pemkot Bontang untuk melakukan penataan agar roda perekonomian bisa tergerak.
"Kami mau sewa di bawah tapi tidak ada uang. Kasian kami yang di lantai 2," sambungnya.
Dikonfirmasi Wakil Wali Kota Bontang Najirah langsung merespon keluhan pedagang. Kepala UPT ditugaskan untuk menata dan menertibkan keluhan yang pedagang sampaikan.
"Kita tindaklanjuti. Kami datang mau ada monitoring pasar. Tapi ternyata pedagang banyak mengeluh. Langsung ditindaklanjuti," sebut Najirah.
Baca Juga:Misteri Deposito Rp 600 Miliar Dana Daerah Bontang: Ke Mana Keuntungannya?