Achmad Jaka Santos Sebut Nusantara Ibu Kota Baru dengan Visi Inklusif dan Berkelanjutan

Ia juga menyampaikan langkah-langkah pembangunan Nusantara disandarkan kepada empat visi utama.

Denada S Putri
Senin, 17 Juni 2024 | 17:30 WIB
Achmad Jaka Santos Sebut Nusantara Ibu Kota Baru dengan Visi Inklusif dan Berkelanjutan
Pembangunan Istana Presiden di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pembangunan IKN bukan hanya tentang memindahkan ibu kota negara, namun sekaligus membangun peradaban baru.

Hal itu disampaikan Jaka Santos dalam rilis Biro SDM dan Humas Otorita IKN yang dikirim belum lama ini. Ia menyebut ada ribuan kilometer pemindahan ibu kota yang dilakukan pemerintah.

"Ibu Kota Indonesia ini dipindahkan sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya ini adalah tantangan yang luar biasa," katanya, disadur dari ANTARA, Senin (17/06/2024).

Ada beberapa visi utama yang menjadi acuan dalam membangun Nusantara di IKN sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024.

Baca Juga:Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni Akan Berkantor di Balikpapan 1 Juli

Sejumlah visi itu adalah kualitas manusia yang unggul berbasis IPTEK, ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, dan pemantapan ketahanan nasional, serta tata kelola kepemerintahan.

Ia menyampaikan, hal ini dalam agenda 'IPMI Power Talk Series' dengan tema 'Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045' di Jakarta.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) tersebut, Jaka menyoroti pentingnya pembangunan ibu kota baru, Nusantara, tidak hanya untuk pemerintahan saat ini tetapi untuk seluruh bangsa di di masa depan.

"Keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah keputusan yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia, karena tercantum dalam Undang-Undang. Langkah ini bukan hanya keputusan presiden, tapi juga merupakan upaya pembangunan bangsa yang melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum efektif," ujarnya.

Ia juga menyampaikan langkah-langkah pembangunan Nusantara disandarkan kepada empat visi utama yang menjadi acuan membangun Nusantara sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024.

Baca Juga:Jokowi Sumbang 68 Sapi Kurban, 2 untuk Kaltim, 25 Lagi Buat IKN

Sementara Prof Ir Aman Wirakartakusumah M.Sc, Ph.D selaku Rektor Institut IPMI menyampaikan, agenda ini menyampaikan progres pembangunan fisik maupun kontribusi institusi pendidikan atau pengetahuan dalam proses pembangunan Nusantara.

"Hari ini kita membahas hal penting tentang IKN, tentunya kita mengharapkan paparan capaian pembangunan IKN, kita juga coba melihat dari 'point of view' dalam bidang pengetahuan. Selain itu mungkin bisa menjelaskan kesempatan bagaimana IPMI bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak