Citra Niaga Berubah Wajah, Tapi Omzet Tak Beranjak?

Di sisi ekonomi, para pedagang pernak-pernik khas Kalimantan Timur (Kaltim) justru merasa dampak positif revitalisasi ini masih jauh dari harapan.

Denada S Putri
Jum'at, 21 Juni 2024 | 14:00 WIB
Citra Niaga Berubah Wajah, Tapi Omzet Tak Beranjak?
Kawasan pedestrian Citra Niaga yang kini punya wajah baru, tapi dampak ekonomi belum dirasakan masyarakat. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Pusat perbelanjaan legendaris Citra Niaga kini tampil dengan wajah baru setelah menjalani revitalisasi besar-besaran. Meski belum sepenuhnya rampung, masyarakat sudah dapat menikmati fasilitas pedestrian yang disuguhkan.

Dari pantauan jaringan media ini, sepanjang kawasan Jalan Niaga Utara telah dihiasi dengan jalur pejalan kaki bermotif sarung Samarinda hingga ulap doyo. Memberikan sentuhan budaya lokal yang kental.

Sementara di Jalan Aga Khan Award, suasana masih didominasi oleh material bangunan dan pekerja yang berlalu-lalang, menandakan proyek yang belum selesai.

Di sisi ekonomi, para pedagang pernak-pernik khas Kalimantan Timur (Kaltim) justru merasa dampak positif revitalisasi ini masih jauh dari harapan. Bambang, salah satu pedagang setempat, mengungkapkan kekecewaannya.

Baca Juga:SIM Wajib BPJS Kesehatan! Uji Coba Dimulai di Samarinda 1 Juli - 30 September 2024

"Saya menilai revitalisasi ini salah konsep. Citra Niaga ini kawasan perekonomian, tapi malah diubah jadi taman. Fungsi ekonominya di mana?," kata Bambang, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (21/06/2024).

Menurutnya, proyek ini lebih fokus pada aspek keindahan daripada kontribusi ekonomi bagi para pedagang.

"Bukan tamannya yang diperkuat, tapi fasilitas pendukung aktivitas ekonomi seperti trotoar, ATM, toilet, tempat sampah, itu yang seharusnya dibenahi," lanjut pria berusia 51 tahun ini.

Masalah lahan parkir juga menjadi sorotan, membuat pengunjung kesulitan berbelanja ke Citra Niaga.

"Tujuannya supaya ramai, tapi parkirannya sulit, akhirnya pengunjung parkir di tempat lain," keluh Bambang.

Baca Juga:Proyek Terowongan Samarinda Rp 395 Miliar Hadapi Tantangan, Revisi AMDAL Jadi Salah Satunya!

Senada dengan Bambang, Ahmad, pedagang lainnya, juga merasakan hal yang sama. Perubahan dua lajur menjadi satu arah seringkali membingungkan pengunjung mengenai tempat parkir.

"Karena masih belum rampung 100 persen, tamu sering kebingungan parkir, aksesnya masih susah," ungkap Ahmad.

Meski area depan tokonya telah berubah menjadi pedestrian lengkap dengan bangku untuk bersantai, Ahmad mengaku hal itu belum berdampak signifikan pada peningkatan omset penjualannya.

"Pengunjung cukup banyak, tapi dampak ke pedagang masih belum signifikan," tutur Ahmad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini